Konten dari Pengguna

Digitalisasi Bisnis Diperlukan Saat Ini

Fahtni Chairanti
Mahasiswi di Universitas Islam Negeri Jakarta
19 Mei 2022 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fahtni Chairanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Digitalisasi, foto : bisnis/ shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Digitalisasi, foto : bisnis/ shutterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia mengakibatkan perekonomian merosot. Efek pandemi ini mengakibatkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran di banyak sekali perusahaan, kekacauan produksi, terjadinya penurunan produktivitas di perusahaan dan banyak sekali perusahaan yang mengalami kebangkrutan karena ketidakmampuan untuk bertahan ditengah pandemi. Hal ini membuat perekonomian mengalami shock baik di skala nasional maupun Internasional. Pandemi ini juga mengakibatkan terbatasnya interaksi antar masyarakat karena kebijakan pemerintah untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
ADVERTISEMENT
Kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat, memunculkan kebiasaan baru dalam pemenuhan kebutuhan, yang awalnya dilakukan secara konvensional berubah menjadi serba digital. Terjadinya pola pergeseran pemenuhan kebutuhan ini diikuti dengan perubahan aktivitas ekonomi pula, yang semulanya si pembeli bisa langsung bertemu dengan penjual untuk membeli sesuatu, namun sekarang lebih memilih membeli sesuatu secara online. Maka dari itu para pelaku bisnis diharapkan lebih cermat dalam mengambil peluang ini, karena situasi pandemi tidak terkontrol dan tidak diketahui sampai kapan akan berakhir sehingga para pelaku bisnis perlu beradaptasi atau usaha bisnisnya akan mati ditelan pandemi.
Para pelaku bisnis diharapkan melakukan update terhadap bisnisnya. Jika tidak melakukan update terhadap bisnis, maka bisnis bisa mengalami kemuduran. Para pelaku bisnis yang tetap apatis terhadap pergeseran aktivitas bisnis ini akan banyak merugi baik dari sisi biaya operasional yang terus naik sedangkan keuntungan semakin menurun. Maka dari itu perlu kesadaran besar bagi pelaku bisnis untuk segera membenahi bisnisnya. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengupdate bisnis dikala pandemi saat ini yaitu dengan penggunaan pemasaran bisnis dengan digital marketing, membuat website dan mencoba berbisnis di e-commerce.
ADVERTISEMENT
Pelaku bisnis dapat mengudpate bisnisnya dengan menerapkan digital marketing. Digital marketing ini adalah suatu kegiatan pemasaran sebuah produk menggunakan media digital atau internet. Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen secara cepat. Saat ini penerimaan teknologi serta internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak heran pemasaran secara digital dijadikan pilihan yang tepat. Akibatnya, perusahaan saling berkompetisi membuat konten yang menarik untuk ditampilkan dalam pemasaran online. Ada beberapa teknik pemasaran dalam digital marketing yang bisa digunakan oleh pelaku bisnis saat ini diantaranya search engine marketing, content marketing, sosial media marketing, dan digital advertising .
Search engine marketing merupakan teknik digital marketing dengan upaya membuat website perusahaan lebih mudah untuk ditemukan sistem mesin pencarian. Teknik ini terbagi atas Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM). SEO merupakan digital marketing dengan cara optimalisasi pencarian di mesin perambat untuk meningkatkan askes pengunjung ataupun calon pelanggan ke dalam situs, sedangkan SEM adalah jenis digital marketing yang fokus pada promosi produk melalui mesin pencarian seperti Google, Bing, Yahoo, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Content marketing adalah teknik digital marketing dengan sarana berupa konten. Biasanya proses content marketing ini beriiringan dengan sosial media marketing dan digital ads. Sosial media marketing, dimana pelaku bisnis dapat memanfaatkan berbagai media sosial untuk pemasaran seperti, Youtube, Tiktok, Instagram, dan media lainnya. Contoh digital marketing di bidang sosial media misalnya mengunggah konten secara rutin ke medsos, membangun engagement dengan followers, melakukan endorsement. Digital advertising merupakan pemasaran online dengan pemasangan iklan diberbagai channel online. Beberapa channel digital ads yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis di antaranya, Google Ads, Youtube Ads, Tiktok Ads dan sebagainya.
Hal lainnnya yang dapat dilakukan pelaku bisnis yaitu membuat website ataupun toko online. Saat ini masyarakat Indonesia hampir seluruhnya menggunakan smartphone. Pembuatan website atau toko online ini dirasa mampu menjaring banyak pengunjung yang menggunakan smartphone serta dapat memperkenal bisnis secara detail. Website yang dibuat musti didesain sebaik mungkin dan bisa dijangkau oleh pemakai smartphone lainnya, hal ini bisa dilakukan dengan membuat website menjadi mobile friendly.
ADVERTISEMENT
Terakhir yang bisa dilakukan yaitu mencoba menjual produk di situs e-commerce. di layanan ini pembeli dapat menjualkan barang dari berbagai kota tanpa pertemuan dan berkomunikasi melalui internet. Kemudian layanan ini juga menyediakan lapak secara gratis untuk pelaku bisnis dalam menjualkan produknya. Di indonesia sudah cukup banyak e-commerce yang bisa digunakan oleh pelaku bisnis misalnya Shopee dan Tokopedia.
Digitalisasi bisnis merupakan strategi yang sangat tepat di tengah pandemi saat ini. Jadi sebaiknya para pelaku bisnis yang sebelumnya melakukan bisnis secara konvensional mulai berbenah diri dengan cara update bisnisnya secara digital agar bisa tetap bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Jika masih tetap tidak mau membenahi diri maka bisnis bisa-bisa tenggelam, maka dari itu diharapkan semua pelaku bisnis untuk berinisiatif melakukan perubahan secepat mungkin agar bisnisnya tetap eksis.
ADVERTISEMENT