Konten dari Pengguna

Sejarah Perkembangan Historiografi di Indonesia

Fahtur Rahman Syah
Mahasiswa FKIP Universitas Jember Prodi Pendidikan Sejarah Angkatan 2019
23 Maret 2022 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fahtur Rahman Syah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi di masa lampau yang dikontruksi menggunakan metodologi sejarah berdasarkan sumber-sumber yang dapat dipercaya. Metodologi sejarah terdiri dari pemilihan topik atau judul, pengumpulan sumber yang relevan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi.
ADVERTISEMENT
Historiografi merupakan tahap terakhir dalam metodologi sejarah, tahap setelah dilakukannya pengumpulan sumber, kritik sumber dan interpretasi dilakukan. Seperti halnya makhluk hidup penulisan sejarah atau historiografi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Awalnya sebelum mengenal tulisan masyarakat mewariskan pengetahuannya kepada generasi berikutnya melalui cerita. Karena disampaikan secara terus menerus akhirnya kedudukan cerita ini dalam masyarakat menjadi kuat yang kemudian dikenal sebagai tradisi lisan. Contoh dari tradisi lisan seperti folklor, ritual, dan lain sebagainya.
Seiring berkembangnya waktu manusia kemudian mengenal tulisan yang mendorong tradisi lisan untuk dituliskan. Walaupun telah ditulis namun eksistensi tradisi lisan masih ada hingga saat ini.
Foto buku lama. Sumber : Canva.com
Penulisan sejarah pada periode ini dilakukan pada sebuah batu yang dikenal sebagai prasasti yang kemudian berlanjut pada karya-karya seperti kitab Negarakertagama, kitab Pararaton, Babad, hikayat, lontar dan lain sebagainya. Biasanya periode ini dikenal sebagai historiografi tradisional yang berlangsung pada awal kerajaan Hindu-Budha hingga akhir kerajaan Islam yang hanya berpusat pada lingkungan kerajaan. Historiografi tradisional masih belum menggunakan metodologi dan teori dalam penulisannya serta masih mengandung unsur kepercayaan kepada hal magis.
ADVERTISEMENT
Kedatangan bangsa Eropa pada 1596 dan kemudian menamkan paham kolonialisme nya di Nusantara membuat penulisan sejarah bersifat kolonialsentris yang menjelaskan kolonial di daerah jajahannya. Hal ini menimbulkan rasa persatuan untuk menulis sejarah yang tidak bersifat kolonialsentris dari rakyat Indonesia.
Setelah berlakunya politik etis terutama program edukasi yang memberikan perkembangan penulisan sejarah di Indonesia. Pada masa ini penulisan sejarah disebut 'Old History'. Old history ini didominasi oleh genre sejarah politik seperti sejarah perang, diplomasi dam biografi.
Pengaruh barat dalam penggunaan pendekatan multidisipliner dan tumbuhnya dekolonisasi sejarah untuk membangun karakter bangsa menjadi alasan penulisan sejarah masuk ke babak baru yang disebut 'New History'. Genre pada masa ini juga lehih banyak seperti sejarah kebudayaan, sejarah politik gaya baru, sejarah sosial, sejarah intelektual, sejarah ekonomi, sejarah lingkungan dan lain-lain. Old history dan new history ini juga disebut sebagai historiografi modern.
ADVERTISEMENT