Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak Fatherless: Terhadap Perkembangan Anak Perempuan
18 Desember 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Faida Humairah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap manusia pasti memiliki masa perkembangan yang selalu di dukung oleh orang tuanya. Terutama anak perempuan yang selalu menjadikan sosok ayah sebagai cinta pertamanya, lantas bagaimana dengan nasib anak perempuan yang kurang mendapatkan peran ayah?
ADVERTISEMENT
Kondisi yang terkenal saat ini disebut sebagai ‘fatherless’. Kondisi di mana seorang anak yang memiliki ayah tetapi tidak mendapatkan peran ayah. Terdapat beberapa penyebab yang membuat anak merasa fatherless, seperti sering ditinggal kerja jauh, broken home, dan acuh akan anak. Dampak Fatherless Menurut Wulandari dan Shafarani (2023), fatherless memiliki dampak serius bagi perkembangan anak perempuan, di antaranya:
Dengan kurangnya dukungan ayah, anak perempuan akan merasa malas dan bahkan sampai kehilangan motivasi belajar. Hal ini menyebabkan penurunan kualitas belajar anak perempuan.
Peran ayah dalam kehidupan anak perempuan dapat berpengaruh kepada cara anak perempuan melihat dunia luar yang dapat membuatnya kuat dan berani. Akan tetapi, tanpa adanya peran ayah, akan membuat anak perempuan lebih agresif dan emosional.
ADVERTISEMENT
Kurangnya peran ayah dalam meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak perempuan. Hal ini menyebabkan kurangnya stimulus bahasa pada anak perempuan.
Ayah memiliki peran aktif dalam kehidupan anak perempuan dan dapat membantu dalam segala aspek perkembangan anak perempuan, mulai dari perkembangan kognitif hingga perkembangan bahasa. Sudah menjadi kewajiban seorang ayah untuk ikut serta dalam mengasuh anak, tidak hanya mengandalkan sosok ibu saja. Dukungan keluarga juga sangat dibutuhkan oleh anak perempuan, seperti kakek atau paman yang dapat menggantikan peran ayah. Sehingga dampak fatherless pada anak perempuan dapat diminimalisir.