Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak Pandemi Terhadap Pedagang Kecil Di Masyarakat Sekitar
18 Agustus 2021 16:09 WIB
Tulisan dari Faiq Althof tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dampak Pandemi Terhadap Pedagang Kecil Di Masyarakat Sekitar
Penulis : Iffah Nur Alvi
ADVERTISEMENT
Saat ini semua negara di dunia sedang menghadapi pendemi Covid-19. Semua aktivitas dibatasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dampak roda perekonomian yang terjadi di kalangan pedagang pasar tradisional atau pasar rakyat akibat pandemi Covid-19 yang terkonfirmasi di Indonesia sejak Maret 2020 lalu hingga kini belum ada solusi tepat dan aman. Selain masyarakat yang memang tidak merasa aman ketika berbelanja di pasar, ada juga pasar-pasar tradisional yang merupakan pasar rakyat di tutup pemerintah untuk menjaga keamanan.
Banyak sekali permasalahan yang timbul akibat adanya pandemi wabah Covid-19. Semua aktivitas di batasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Yang mana hal tersebut membuat masyarakat resah. Masyarakat harus menaati protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah, tidak berkerumun dan tetap berada di rumah supaya terhindar dari bahaya Covid-19. Karena dampak wabah ini banyak masyarakat sekitar yang mengalami kerugian drastis dari hasil dagangan masyarakat kecil yang kurang laku dan penurunan dari segi ekonomi yang sangat signifikan. Mereka adalah pekerja warung kopi, toko kecil, pedagang asongan, pedagang di pasar hingga pekerja lain yang menggantungkan hidup dari pendapatan harian termasuk di pusat-pusat perbelanjaan dan pengendara ojek online.
ADVERTISEMENT
Dari pengamatan saya pribadi, banyak sekali pedagang kecil yang mengeluh karena hasil penjualan mereka yang sering tidak laku sehingga membuat mereka rugi besar dan ketika mereka berjualan di tempat-tempat tertentu baik itu di simpang lima atau di depan ruko dan pendirian tenda-tenda lainnya, justru mereka di tuntut untuk pulang karena melebihi jam operasi dari yang telah di tentukan oleh pemerintah. Karena tuntutan dari pemerintah yang mengharuskan penutupan kios ataupun di larang keluar melebihi jam operasi, banyak dari pedagang kecil tersebut yang rugi. Akhirnya banyak pedagang yang membawa kembali barang dagangannya tanpa terjual sedikitpun. Hal ini untuk menghindari terjadinya penyebaran Covid-19. Sehingga hal-hal seperti ini lah yang membuat pedagang kecil tidak bisa berbuat banyak. Banyak dari mereka yang kehabisan uang sehingga tidak bisa untuk mencukupi kehidupan sehari-hari mereka.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi kecemasan di masyarakat, sudah sepatutnya kita melakukan hal kebaikan dengan berbagai hal untuk meningkatkan optimisme masyarakat ditengah pendemi ini. Masyarakat yang masih mampu mencukupi kebutuhan hidupnya banyak yang meningkatkan kepeduliannya dengan berkontribusi untuk membantu golongan yang kurang mampu dengan cara melakukan penggalangan dana, malakukan donasi, bagi-bagi pakaian yang layak untuk mereka dan ada juga kelompok-kelompok lain yang membantu menjahitkan APD untuk tenaga kesehatan serta memproduksi masker dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada orang-orang yang masih harus bekerja diluar. Karena adanya Covid-19 ini, masyarakat juga menjadi lebih peduli dan menjalankan pola hidup sehat. Hal-hal tersebut merupakan sebagian kecil upaya pertahanan diri yang dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari tertularnya Covid-19.
ADVERTISEMENT