Konten dari Pengguna

Pandemi (Pesan Tuhan Supaya Manusia Berubah)

Faiq Althof
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang
16 Agustus 2021 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faiq Althof tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi
(Pesan Tuhan Supaya Manusia Berubah)
Penulis : Faiq Althof
Pengendara melintas di dekat videotron aturan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 di Jakarta, Minggu (8/8/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Pandemi COVID-19 yang sampai saat ini masih belum dapat dikendalikan adalah ulah manusia sehingga kita harus mawas diri. Pandemi COVID-19 merupakan satu contoh masifnya transmisi virus dari hewan ke manusia saat ini. Penyebaran SARS-Cov-2 yang memicu COVID-19 disebabkan oleh transmisi virus dari hewan ke manusia. Diketahui, kelelawar menjadi reservoir utama dari virus yang pertama kali terungkap di Wuhan, Tiongkok tersebut.
ADVERTISEMENT
“Transmisi virusnya sangat cepat dari awalnya hewan sekarang menyebar ke manusia,”
Pertumbuhan populasi yang tidak terbendung yang dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi menjadikan perubahan dramatis dalam interaksi manusia dengan lingkungan. Interaksi yang tidak baik akan mendorong terjadinya bencana ekologi, salah satunya adalah munculnya pandemi.
Pembagian masker dan hand sanitizer merupakan salah satu bentuk kepedulian Mahasiswa KKN UIN Walisongo guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Virus COVID-19 serta meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan di lingkungan sekitar.
Beberapa kegiatan rutin yang dilakukan selama KKN adalah kegiatan sosial di lingkungan sekitar, ini bertujuan agar mahasiswa mampu bersosialisasi tentang bahaya COVID-19 dan mendukung pemerintah dalam memutus penyebaran COVID-19. Selama pandemi ini, seluruh masyarakat Indonesia berada dirumah guna mengurangi penyebaran Virus COVID-19 dan mematuhi himbauan pemerintah untuk Stay At Home atau Work From Home. Untuk mengisi kegiatan warga sekitar agar tidak bosan selama dirumah, maka mahasiswa KKN melakukan interaksi dengan mengadakan Program Pembuatan Komposter bersama warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Kelak kita bakal leluasa menghirup udara segar lagi dengan sorot mata yang berbinar-binar seperti dahulu, menghirup udara tanpa pakai masker, bisa saling berdekatan tanpa jarak lagi, dan tidak ada lagi yang mondar-mandir karena sedang kebingungan mencari tabung oksigen. Percayalah, badai pasti bakal berlalu. Sabar dan selalu semangat!