Konten dari Pengguna

Globalisasi dan Interaksi Bangsa

Fairuz Nathania
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia
17 Maret 2025 12:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fairuz Nathania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Emile Guillemot / unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Emile Guillemot / unsplash.com
ADVERTISEMENT
Suatu fenomena dimana terjadinya peningkatan interaksi antarnegara yang meningkatkan ketergantungan dan keterkaitan antarmanusia dalam berbagai bidang di dunia disebut dengan globalisasi. Globalisasi pada hakikatnya dapat meningkatkan pergaulan antarbangsa serta memiliki banyak manfaat dalam berbagai bidang seperti investasi, perdagangan, pariwisata, dan pertukaran budaya. Akan tetapi, fenomena globalisasi kini sudah mulai menghilangkan batas-batas antar negara. Hal ini disebabkan oleh pergaulan antarbangsa yang berlebihan dan mengakibatkan dampak-dampak yang tidak diinginkan, seperti lunturnya budaya bangsa asli dan bercampurnya budaya bangsa asing dengan budaya asli negara asal.
ADVERTISEMENT
Globalisasi menggiring berbagai macam pola interaksi dalam hubungan internasional yang menimbulkan upaya agar suatu negara dapat terintegrasi antara satu dengan yang lain. Hal inilah yang menjadi faktor utama bagi negara-negara di dunia untuk dapat saling bekerja sama dengan didasari pada kelebihan sektor masing-masing negara sehingga menimbulkan rasa saling membutuhkan satu sama lain. Lambat laun, akhirnya globalisasi mulai menimbulkan pendekatan yang lebih erat antaranegara dengan melibatkan masyarakat-masyarakat di dunia, yang disebut dengan pergaulan antarbangsa.
Pergaulan antarbangsa dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa yang lainnya. Kecepatan arus globalisasi yang masuk membawa banyak perubahan di berbagai aspek kehidupan dan dapat juga membawa manfaat apabila diterima dan disikapi dengan baik oleh masyarakat. Dengan adanya globalisasi, masyarakat dapat merasakan perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang membawa kemajuan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kondisi inilah yang kemudian mendukung terjadinya pergaulan antarbangsa di belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam mengimplementasikan pergaulan antarbangsa, suatu negara dapat bertukar wawasan mengenai budayanya dan mempelajari budaya-budaya lain. Akan tetapi, tidak jarang perubahan ini membawa dampak negatif terhadap negara itu sendiri apabila masyarakatnya tidak bijak dalam menyikapi perubahan tersebut. Sebagai contoh, masyarakat dapat terpengaruh gaya hidup westernisasi yang tidak sesuai dengan budaya bangsanya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki pendirian yang kuat dan menanamkan nilai-nilai kebudayaan bangsanya. Andaikata nilai-nilai ini ditanamkan dengan baik, masyarakat dapat menyaring perubahan-perubahan yang masuk serta dapat mengidentifikasi dan memilih hal-hal yang akan memberi manfaat.

Kesimpulan

Globalisasi memang merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dihindari oleh negara-negara di dunia. Globalisasi juga mempengaruhi berbagai bidang, bahkan hampir seluruh aspek kehidupan bernegara. Tidak mungkin untuk suatu negara tidak melakukan pergaulan antarnegara, sebab suatu negara tidak dapat berdiri apabila tidak memperoleh pengakuan dari negara lainnya. Akibatnya, pergaulan antarnegara akan membawa berbagai dampak yang mempengaruhi suatu negara. Akan tetapi, banyaknya pergaulan negara yang tidak disaring akan mengakibatkan krisis budaya dan identitas bangsa. Oleh karena itu, suatu negara sudah seharusnya menakar bagaimana menyikapi pergaulan antarbangsa yang sesuai dengan porsi, mana yang berguna dan memberikan manfaat terhadap bangsa dan mana yang harus ditinjau lebih dalam agar tidak mengikis eksistensi bangsa.
ADVERTISEMENT
sumber
Ermawan, Donny. "Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia" Jurnal Kajian Lemhannas.