Konten dari Pengguna

Trend Live Streaming (In Real-Life): Hiburan Atau Tantangan?

Fais akbar
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel yang memiliki minat dengan semangat dalam menjelajahi dunia perkembangan media dan teknologi.
16 Oktober 2024 21:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fais akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Live streaming IRL (In Real Life) semakin populer di kalangan dunia bahkan diIndonesia. Tren ini memungkinkan orang biasa atau orang yang cukup tenar dimedia sosial menyiarkan kegiatan sehari-hari mereka secara langsung melalui fitur live. Para kreator konten berlomba-lomba menayangkan kegiatan sehari-hari mereka secara langsung melalui platform seperti TikTok Live, YouTube Live, atau Instagram Live yang mana platform media sosial streaming langsung tersebut merupakan platform teratas yang paling populer di era sekarang.
ADVERTISEMENT
(Menurut datareportal.com) Terdapat 185,3 juta pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2024, dan penggunaan media youtube didominasi oleh generasi muda dalam menikmati konten. adanya internet membantu masyarakat untuk bisa melihat konten yang disajikan para creator. (menurut Vika Azkiya Dihni: analis di databoks.com) mulai tahun 2021 data media yang mendominasi sebagai tontonan berdasarkan Lalu Lintas Hilir Kuartal I yakni media streaming. hingga pada tahun 2024 gaya penayangan media streaming mulai berkembang. hadirnya live streaming berkonsep IRL ( in real life) yang booming di indonesia karena kedatangan seorang youtuber amerika berinsial "I,S,S"yang menerapkan konsep media IRL bagi kalangan penggemarnya saat mengunjungi beberapa negara asia.
Trend media ini menjadi sarana konten kreator untuk menayangkan aktivitas sehari-hari mereka secara langsung kepada audiens global sebagai sebuah hiburan serta peluang meningkatkan engagement dan penghasilan . berbeda dengan konten vlog yang bisa direkayasa atau dikontrol isi didalamnya, media live streaming IRL (in real life) Mulai dari makan di restoran, jalan-jalan, hingga aktivitas di rumah, semua bisa disaksikan secara real-time oleh penonton. penonton bisa berinteraksi langsung dengan memberi komentar atau donasi. Ketertarikan penduduk indonesia dengan media ini karena dapat terhubung langsung melalui virtual maupun nonvirtual sehingga tidak ada unsur settingan didalamnya.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik banyaknya likes dan komentar yang mengalir, tersembunyi potensi dampak negatif yang tidak bisa diabaikan sehingga harus dicermati secara mendalam. dalam media streaming secara langsung terdapat risiko eksploitasi privasi, baik disengaja maupun tidak. Streamer mungkin tanpa sadar membocorkan informasi sensitif tentang diri mereka atau orang-orang di sekitar mereka. hal disebabkan media live dengan konsep IRL (in real life) bersifat memaparkan kejadian secara nyata pada waktu yang sama dilapangan tanpa adanya sebuah editan untuk mengantisipasi privasi.
Sumber Gambar: Ai Generate
Selain itu, terdapat potensi keamanan pribadi streamer juga bisa terancam. Lokasi para streamer bisa dengan mudah dilacak oleh orang yang berniat jahat baik secara langsung atau tidak langsung seperti mengganggu kenyamanan streamer disebabkan stalking yang berlebihan. Dalam media live streaming IRL menawarkan aktivitas creator yang berada dilingkungan sekitar. Berbeda dengan live streamer game yang berfokus pada penayangan permainan game secara virtual.
ADVERTISEMENT
Dibalik kelebihan Media live streaming IRL (In Real Life) sebagai hiburan terdapat tantangan yang harus dihadapi. Media Live streaming IRL berpotensi juga untuk terjadinya perilaku cyberbullying. Live streaming IRL memaparkan aktivitas creator secara langsung dan ditonton oleh penggemar tanpa adanya privasi dan memberikan persepsi yang dihasilkan dengan akurasi valid karena penayangannya yang tanpa rekayasa. Streamer yang menggunakan konsep IRL (In Real Life) akan berpotensi melakukan blunder atau lengah dalam mengontrol aktivitas atau kondisi sehingga aib atau perilaku buruk dari streamer akan dikomentari dengan jahat.
Tidak hanya berlaku pada streamer, melainkan cyberbullying akan berpengaruh pada lingkungan sekitar dari streamer. Ketika lingkungan sekitar tidak mendukung aktivitas yang dilakukan oleh streamer, maka akan berdampak pada frame pihak yang mengusik idola mereka. Seperti streamer youtube indonesia berinisial "J" yang terkenal didunia gaming mencoba melakukan live dengan konsep IRL di lingkungan wisata untuk sebuah hiburan dengan gaya personality dia. namun perilaku tidak menyenangkan terjadi oleh pihak setempat sehingga rate tempat turun dan dikomentari dengan buruk.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, live streaming IRL juga punya sisi positif. Ini bisa menjadi sarana hiburan, berbagi pengalaman, dan mempererat hubungan sosial secara virtual. Bagi beberapa orang, ini juga bisa menjadi sumber penghasilan. Yang terpenting, baik streamer maupun penonton harus bijak dalam menggunakan teknologi ini. Penonton dapat menikmati informasi aktual terkait aktivitas idola mereka. Sehingga para streamer perlu memahami batas-batas privasi dan keamanan, sementara penonton sebaiknya tidak terlalu terobsesi dan tetap menjaga keseimbangan dengan kehidupan nyata.
Sebagai penutup streaming IRL memang menarik dan berpotensi menghibur banyak orang. Namun, baik kreator maupun penonton perlu bijak dalam menyikapi tren ini. Kreator harus memperhatikan etika dan keamanan saat streaming, sementara penonton sebaiknya bersikap kritis terhadap konten yang disajikan. Dengan kesadaran bersama, kita bisa menikmati manfaat streaming IRL sambil meminimalkan risikonya.
ADVERTISEMENT