Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Film Ranah 3 Warna: Pelajaran dari Alif Fikri Menggapai Mimpi
21 Maret 2023 6:03 WIB
Tulisan dari Faisal Ramzy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ranah 3 warna adalah film sekuel dari film negeri 5 menara. Film tersebut di adaptasi dari novel yang ditulis oleh Ahmad Fuadi. Ranah 3 warna mengisahkan tentang lanjutan Alif Fikri yang ingin menggapai mimpinya hingga ke luar negeri. Dalam mewujudkan mimpinya, Alif fikri melalui segala rintangan-rintangan yang dihadapinya. Anak muda lulusan pesantren yang mempunyai mimpi ingin pergi belajar sampai ke luar negeri memang mudah tetapi Alif tetap sabar dan aktif seperti idola, BJ Habibie.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Alif Fikri tidak berjalan dengan mudah. Banyak sekali tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Alif. Dari belajar di Universitas Nasional hingga Internasional. Film tersebut kita dapat belajar bahwa barangsiapa yang bersungguh-sungguh, dia akan pasti berhasil. Man jadda wa jadda seperti dalam filmnya seorang pemuda lulusan pesantren yang bersungguh-sungguh dalam belajar hingga berhasil menggapai impiannya.
Tetap Bersabar dan Bekerja Keras
Kegagalan belum tentu kita tidak berhasil. Alif Fikri tetap bersabar dengan kegagalan yang dihadapinya. Pada film tersebut digambarkan Alif Fikri mencoba untuk menulis di suatu redaski. Banyak sekali kegagalan dan kesalahan dalam penulisannya. Namun, Alif Fikri terus mencoba belajar dari kesalahan dan mencari ide dari pandangannya. Pada akhirnya, Alif berhasil membuat tulisan yang cocok dimuat dalam majalah.
ADVERTISEMENT
Saat ayah Alif Fikri meninggal, Alif harus mencari uang tambahan untuk kuliahnya. Kerja keras Alif membuahkan hasil karena telah bekerja keras. Namun, pada suatu hari Alif dirampok hingga harta serta dagangan Alif diambil. Alif merasa pasrah dan mulai kehilangan kesabarannya. Saat Alif mendengarkan nasihat dari pedagang sol sepatu, Alif mulai teringat motivasi-motivasi yang ia tulis saat itu.
Dari hal tersebut kita dapat belajar bahwa kita harus tetap bersabar dengan tantangan yang dihadapi. Seperti sepatu yang selalu diinjak-injak tetapi tetap setia dengan kita yang melindungi kita dari kotornya tanah dan batu kerikil yang sakit.
Semangat dalam Mengejar Mimpi
Alif Fikri mempunyai mimpi berkuliah di Amerika walaupun diremehkan oleh teman-temanya. Akan tetapi, seorang pemuda dari Maninjau terus belajar dan berusaha mengappai impiannya dari kuliah di Universitas yang diinginkan hingga belajar sampai luar negeri. Saat Alif Fikri mengikuti kegiatan pertukaran pelajar ke kanada sempat pesimis untuk lolos. Akan tetapi, diberitakan bahwa Alif lolos pertukaran tersebut dan mencoba untuk belajar di Jordania dan Kanada. Alif Fikri terus tetap semangat belajar di negeri orang sampai pada akhirnya menjadi rekan terbaik di Kanada.
ADVERTISEMENT
Film ini mengajarkan kita bahwa kita harus bersyukur apa yang kita dapati seperti Alif yang mencoba untuk pertukaran pelajar ke Kanada untuk belajar disana. Walaupun cita-cita Alif ingin pergi ke Amerika tetapi Alif tetap bersyukur untuk belajar di Kanada. Persahabatan Alif sangat kuat solidaritasnya. Saling membantu di saat susah dan selalu perhatian. Meskipun mempunyai latar belakang yang berbeda-beda tetapi mereka tetap satu dan tidak membeda-bedakan.