Peran Orang Tua dan Guru Meningkatkan Literasi Membaca Sejak Dini

Faisal Ramzy
Mahasiswa Universitas YARSI - Fakultas Teknologi Informasi Progam Studi Perpustakaan dan Sains Informasi
Konten dari Pengguna
26 Maret 2023 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faisal Ramzy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Guru Sedang Mengajar. Foto : Kenny Eliason/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Guru Sedang Mengajar. Foto : Kenny Eliason/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zaman sekarang sudah jarang sekali anak-anak membaca buku. Anak-anak generasi zaman sekarang lebih suka bermain dengan gadget daripada membaca buku. Menurut Irhandayaningsih menyatakan bahwa generasi zaman sekarang lebih sering menghabiskan waktunya dengan bermain gadget. Namun, gadget tidak buruk bagi anak jika difungsikan dengan baik dengan permainan yang edukatif serta membaca buku lewat digital.
Ilustrasi anak-anak. Sumber Foto: CDC/Unsplash
Banyak sekali cara untuk mengembangkan pikiran serta kepedulian anak, salah satunya menumbuhkan literasi terhadap minat baca. Minat baca merupakan ketertarikan dan keinginan untuk membaca. Menurut Siregar (2012) tujuan minat baca untuk meningkatkan membaca terhadap masyarakat dengan menciptakan lingkungan membaca untuk semua jenis bacaan yang dimulai dari lingkungan keluarga. Pembinaan minat membaca pada anak bisa mewujudkan untuk menumbuhkan rasa minat baca dengan menyediakan fasilitas bahan bacaan yang cocok dengan kebutuhan anak.
ADVERTISEMENT
Manfaat anak-anak diberikan bacaan buku akan meningkatkan keterampilan berbahasa pada anak. Membaca akan membantu anak-anak memperkaya kosa kata, memahami cara pengucapan kata, serta mengembangkan keterampilan membaca dan menulis. Membaca bisa membantu mereka untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi serta memperkenalkan anak pada konsep yang baru. Membantu meningkatkan emosional dan sosial terhadap perasaan diri sendiri serta orang lain, mengembangkan empati, serta meningkatkan kemampuan sosial. Dalam membaca anak dilatih untuk fokus dan meningkatkan daya ingat dalam jangka panjang. Membaca sangat penting dalam kehidupan manusia yang meningkatkan sumber pengetahuan, kemampuan kognitif dan kreativitas. Maka dari itu, anak-anak harus terbiasa membaca buku sejak dini agar memiliki kebiasaan yang baik dan bermanfaat di masa depan. Sebagai orang tua dan guru memiliki peran penting untuk membantu menanamkan kebiasaan membaca pada anak-anak.
ADVERTISEMENT

Peran Orang Tua

Ilustrasi keluarga sedang membaca. Sumber: Andrea Piacquadio/Pexel
Sebagai orang tua menjadikan model yang paling penting untk membentuk kebiasaan anak-anak. Mereka diharuskan untuk menjadi contoh yang baik dengan membaca buku di depan anak-anak. Para orang tua bisa membangun kebiasaan anak untuk membaca buku bersama anak-anak atau membacakan buku bersama-sama. Selain membantu anak meningkatkan kebiasaan membaca, hal ini juga membantu meningkatkan hubungan yang lebih dekat antara orang tua dan anak.
Ilustrasi Ibu sedang membacakann buku kepada anak. Sumber foto: Adam Winger/Unsplash
Orang tua juga bisa membawa anak-anak ke perpustakaan untuk membaca buku yang sesuai dengan minat anak-anak. Perpustakaan ada banyak berbagai macam, perpustakaan anak menjadi salah satu kunjungan yang baik bagi anak. Buku yang disediakan pada perpustakaan hanya khusus untuk anak-anak. Jika perlu, pinjamkan sebuah buku untuk anak untuk baca di rumah.
ADVERTISEMENT

Peran Guru

Ilustrasi guru sedang mengajarkan anak-anak. Sumber foto: Yan Krukau/Pexel
Sebagai guru memiliki peran penting dalam meningkatkan kebiasaan membaca pada anak-anak. Guru harus menyediakan bahan untuk membaca yang relevan dengan kebutuhan anak-anak. Mereka juga diharuskan untuk memberikan waktu luang untuk membaca di kelas, tujuan aktivitas tersebut anak-anak terbiasa dan nyaman membaca buku. Tidak hanya di dalam lingkup sekolah saja. Guru bisa memberikan tugas membaca di rumah agar anak-abak terbiasa membaca di luar lingkungan sekolah.
Orang tua dan guru dapat mengembangkan keterampilan membaca anak-anak dengan memberikan feedback dan bimbingan yang konstruktif. Konstruktif memiliki arti bimbingan yang bersifat membangun. Anak-anak akan belajar bagaimana membaca dengan baik, memahami isi bacaan, dan bagaimana memilih bacaan yang baik sesuai minat dan usia. Dalam era digitalisasi, para orang tua dan guru bisa memperkenalkan teknologi seperti audio book¬ dan e-book yang dapat membantu anak yang memiliki kesulitan dalam membaca.
ADVERTISEMENT
Orang tua dan guru bisa bekerjasama dalam membangun kebiasaan membaca sejak dini untuk menciptakan lingkungan yang baik untuk membaca. Mereka harus membangun budaya membaca yang positif dan bisa menginspirasi anak-anak untuk terus membaca. Penting sekali untuk diingat bahwa membaca bukanlah kewajiban, tetapi sebuah kegiatan yang bermanfaat.
Kesimpulannya adalah membiasakan anak-anak membaca sejak dini sangat penting untuk meningkatan literasi membaca dan bermanfaat di masa depan. Orang tua dan guru memiliki peran yang sangat penting dalam membantu kebiasaan membaca pada anak-anak. Orang tua dan guru harus menyediakan bacaan yang menarik dengan sesuai minat anak, memberikan waktu luang untuk bercerita, dan memberikan bimbingan yang sifatnya membangun untuk mengembangkan keterampilan membaca pada anak. Dengan hal itu, bisa membantu anak-anak menadi pembaca yang baik dan berguna di masa depan.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Irhandayaningsih, A. (2019). Menanamkan budaya membaca pada anak usia dini. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 3(2), 109-118.
Siregar, A. R. (2012). Pembinaan Minat Baca Anak.