Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sisi Gelap Media Sosial: Efek Negatif terhadap Kesehatan Mental
11 April 2023 9:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Faisal Ramzy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Generasi masa kini tidak asing dengan media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan sejenisnya yang digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Media sosial memiliki sisi positif yang memungkinkan kita mengekspresikan diri, menghubungi kerabat dengan mudah, dan memperoleh informasi dengan cepat dan mudah untuk disebarkan seperti edukasi, kampanye, dan sebagainya.
Namun, pengguna media sosial harus sadar dan bertanggung jawab dalam berkomunikasi karena banyak kasus di mana pengguna media sosial menyebar informasi hoaks dan tidak beretika yang dapat merugikan orang lain.
Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan yang dilakukan di media sosial dan memastikan bahwa informasi yang kita sebarkan akurat dan bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, kita juga harus waspada terhadap sisi gelap dari media sosial yang dapat merugikan orang lain hingga memberikan efek negatif pada kesehatan mental, seperti bullying, ketidakrealistisan, dan FOMO (Fear of Missing Out).
ADVERTISEMENT
Bullying
Bullying pada generasi masa kini tidak hanya melalui kekerasan secara fisik, namun juga bisa melalui tindakan non-fisik seperti komentar yang tidak mengenakkan dengan kata-kata yang kasar yang bisa merusak kesehatan mental orang lain. Sebagai pengguna media sosial yang baik, kita harus bertanggung jawab atas tindakan kita untuk tidak merugikan orang lain.
Fear of Missing Out (FOMO)
FOMO adalah perasaan cemas atau takut yang muncul ketika seseorang merasa kehilangan pengalaman atau kesempatan yang penting, terutama yang terjadi di lingkungan sosial atau di media sosial. Secara umum, FOMO tidak baik untuk kesehatan mental kita karena bisa memengaruhi perilaku yang tidak sehat seperti menghabiskan waktu dengan bermain media sosial, berbelanja terus-menerus, dan mengikuti tren viral agar tidak ketinggalan. Namun, FOMO juga dapat memberikan motivasi kepada diri kita untuk mencoba pengalaman baru dan melakukan hal yang baru.
ADVERTISEMENT
Ketidakrealistisan
Ketidakrealistisan di media sosial adalah ketika pengguna media sosial terjebak dalam perbandingan sosial dan menunjukkan hidup yang hedon dan sempurna, padahal realitanya tidak demikian. Hal ini dapat menyebabkan ketidakbahagiaan dalam kehidupan.
Informasi Hoaks
Informasi hoaks juga menjadi sisi gelap dari media sosial yang perlu diwaspadai karena dapat memicu atau membuat panik kepada orang sekitar. Oleh karena itu, pengguna media sosial perlu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya kepada orang lain dan memahami bahwa penyebaran informasi palsu tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga dapat merugikan diri sendiri.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media sosial memiliki dampak positif dan negatif pada kesehatan mental dan perilaku penggunanya.
Media sosial dapat memudahkan komunikasi dan memperoleh informasi, namun juga bisa menjadi sarana penyebaran informasi palsu dan bullying. Selain itu, pengguna media sosial juga rentan terkena FOMO atau perasaan takut ketinggalan yang bisa memicu perilaku yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Penting bagi pengguna media sosial untuk memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam berkomunikasi serta waspada terhadap sisi gelap dari media sosial.