Konten dari Pengguna

Optimalisasi Pendidikan di Era Digital

Faisal Ramadhito Alvinas
Mahasiswa S1-Manajemen Pendidikan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
28 Juni 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faisal Ramadhito Alvinas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengunaan forum diskusi online. Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengunaan forum diskusi online. Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Pendidikan di era digital menghadapi tantangan dan peluang yang signifikan, terutama dalam hal keterlibatan peserta didik. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, metode pembelajaran konvensional yang bersifat pasif semakin ditinggalkan. Pendekatan aktif dalam pembelajaran menjadi kunci utama dalam meningkatkan keterlibatan peserta didik. Optimalisasi metode pembelajaran aktif adalah upaya strategis yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa peserta didik tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi partisipan aktif dalam proses belajar mengajar.
ADVERTISEMENT
Metode pembelajaran aktif melibatkan peserta didik dalam kegiatan yang menuntut mereka untuk berpartisipasi secara aktif, seperti diskusi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Ini berbeda dengan pendekatan tradisional yang lebih berfokus pada ceramah satu arah dari pendidik kepada peserta didik. Dalam pembelajaran aktif, peserta didik dituntut untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam konteks nyata.
Salah satunya pemanfaatan media pembelajaran online, hal ini dapat dilakukan melalui berbagai platform digital, seperti video conference, forum diskusi online, e-learning, dan sebagainya (Prasetya & Harjanto, 2020). Dengan media pembelajaran online, pendidik dapat menyajikan materi pembelajaran secara interaktif dan menarik, memberikan tugas dan tes secara online, serta memberikan umpan balik secara langsung melalui platform digital (Hasan, 2021).
ADVERTISEMENT
Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam penggunaan media pembelajaran online adalah menggunakan variasi media pembelajaran. Variasi media pembelajaran online dapat membantu mengurangi kejenuhan peserta didik dalam pembelajaran serta memfasilitasi peserta didik dengan berbagai kecakapan belajar yang berbeda (Srimaya, 2017). Sebagai contoh, penggunaan video pembelajaran dapat membantu visualisasi konsep yang sulit dipahami, sedangkan penggunaan forum diskusi online dapat memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dan membangun pemahaman bersama.
Selain itu, metode pembelajaran aktif yang dapat dioptimalkan adalah pembelajaran berbasis proyek. Dalam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik bekerja dalam tim untuk menyelesaikan proyek nyata yang relevan dengan materi pembelajaran. Proses ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan tetapi juga mengembangkan keterampilan kolaboratif, komunikasi, dan manajemen waktu. Era digital memberikan berbagai alat yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek, seperti perangkat lunak manajemen proyek, aplikasi kolaboratif, dan platform presentasi digital.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran berbasis masalah juga merupakan metode pembelajaran aktif yang efektif. Metode ini menuntut peserta didik untuk memecahkan masalah nyata yang kompleks, yang mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Dalam konteks digital, pendidik dapat menggunakan simulasi komputer, game edukasi, dan platform online untuk menghadirkan masalah yang relevan dan menantang. Hal ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik tetapi juga lebih bermakna bagi peserta didik.
Penerapan metode pembelajaran aktif di era digital memerlukan peran aktif dari pendidik. Pendidik harus mampu merancang dan mengimplementasikan strategi pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Ini termasuk merancang tugas-tugas yang menantang dan memotivasi, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif. Selain itu, pendidik juga perlu terus mengembangkan kompetensi digital mereka agar dapat memanfaatkan teknologi dengan efektif dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Kegiatan-kegiatan pendidik yang dapat mempengaruhi keaktifan peserta didik menurut Moh. Uzer Usman (2009:26-27) adalah: 1) Memberikan motivasi atau menarik perhatian peserta didik, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran; 2) Menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar kepada peserta didik); 3) Mengingatkan kompetensi belajar kepada peserta didik; 4) Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari); 5) Memberikan petunjuk kepada peserta didik cara mempelajari; 6) Memunculkan aktifitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, 7) Memberikan umpan balik (feedback); 8) Melakukan tagihan-tagihan kepada peserta didik berupa tes sehingga kemampuan peserta didik selalu terpantau dan terukur; 9) Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan diakhir pembelajaran. Keaktifan dapat ditingkatkan dan diperbaiki dalam keterlibatan siswa pada saat belajar.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk mengoptimalkan metode pembelajaran aktif di era digital, tantangan-tantangan tertentu perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan digital, di mana tidak semua peserta didik memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet. Untuk mengatasi hal ini, institusi pendidikan perlu menyediakan infrastruktur yang memadai dan memastikan bahwa semua peserta didik memiliki akses yang setara terhadap sumber daya digital. Selain itu, pendidik juga perlu mengembangkan strategi untuk mengakomodasi peserta didik dengan berbagai tingkat kemampuan digital.
Dengan demikian, optimalisasi metode pembelajaran aktif di era digital merupakan langkah krusial untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik. Teknologi digital menyediakan berbagai alat dan platform yang dapat mendukung pendekatan ini, tetapi keberhasilannya sangat bergantung pada peran pendidik dalam merancang dan mengimplementasikan strategi pembelajaran yang inovatif. Tantangan-tantangan seperti kesenjangan digital dan perubahan budaya perlu diatasi melalui kebijakan yang mendukung dan dukungan yang memadai. Selain itu, peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, mengembangkan keterampilan kritis, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan masa depan.
ADVERTISEMENT