Konten dari Pengguna

Pengaruh Keterlibatan Orang Tua dalam Ruang Baca Anak di Perpustakaan Nasional

Faisal Ramadhito Alvinas
Mahasiswa S1-Manajemen Pendidikan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
25 Juni 2023 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faisal Ramadhito Alvinas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kontribusi Orang Tua di Ruang Baca Anak. Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Kontribusi Orang Tua di Ruang Baca Anak. Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Perpustakaan Nasional merupakan tempat yang penting dalam memfasilitasi peningkatan minat baca dan perkembangan literasi pada anak-anak. Selain menjadi tempat yang menyediakan beragam koleksi buku, perpustakaan juga memiliki berbagai program yang ditujukan untuk mendorong anak-anak untuk membaca dan mengembangkan kemampuan literasi mereka. Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan program-program ini adalah keterlibatan orang tua dalam ruang baca anak di perpustakaan.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk minat baca anak-anak. Ketika orang tua terlibat secara aktif dalam membawa anak-anak ke perpustakaan dan terlibat dalam kegiatan membaca bersama, mereka memberikan contoh yang positif dan memberikan dukungan emosional bagi anak-anak untuk mengembangkan minat baca mereka. Dalam konteks ruang baca anak di perpustakaan nasional, keterlibatan orang tua dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas program-program literasi.
Sebagaimana pendapat Hapsari et al (2017) bahwa kemampuan literasi awal merupakan pengetahuan, sikap dan keterampilan seorang anak usia dini yang berkaitan dengan membaca dan menulis sebelum menguasai kemampuan formal pada usia sekolah. Komponen-komponen literasi awal, yaitu minat membaca, kemampuan bahasa, kesadaran fonologis, kemampuan membaca, dan kemampuan menulis.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, salah satu pengaruh positif dari keterlibatan orang tua adalah terbentuknya hubungan emosional antara anak-anak dan orang tua mereka. Ketika orang tua terlibat dalam membaca buku bersama anak-anak di ruang baca perpustakaan, mereka menghabiskan waktu berkualitas bersama dan memperkuat ikatan emosional di antara mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang positif dan hangat untuk belajar, tetapi juga membantu meningkatkan rasa percaya diri anak-anak dalam mengembangkan keterampilan membaca mereka.
Selain itu, keterlibatan orang tua juga dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal anak-anak. Dalam ruang baca perpustakaan, anak-anak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang tua mereka dan juga dengan anak-anak lain yang berada di lingkungan yang sama. Mereka dapat saling berbagi cerita, ide, dan pengalaman membaca. Dalam proses ini, anak-anak belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain, berbicara dengan jelas, dan berinteraksi secara positif. Semua keterampilan ini penting dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan sosial anak.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan orang tua juga berperan dalam membantu anak-anak memahami dan menginterpretasikan apa yang mereka baca. Dalam ruang baca anak di perpustakaan nasional, orang tua dapat berperan sebagai fasilitator dalam diskusi mengenai buku yang dibaca bersama. Mereka dapat membantu anak-anak mengidentifikasi tema, mengajukan pertanyaan, dan memahami makna di balik cerita. Melalui diskusi ini, anak-anak dapat melihat perspektif yang berbeda dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka.
Sejalan dengan apa yang dikonsepkan oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud (2017) kecakapan di abad ke-21 merujuk pada empat jenis kecakapan, yaitu: (1) keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill) (2) kecakapan berkomunikasi (Communication Skills), (3) kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation), (4) kolaborasi (Collaboration).
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, keterlibatan orang tua dalam ruang baca anak di perpustakaan juga dapat memberikan dorongan motivasi bagi anak-anak. Ketika orang tua menyatakan minat dan dukungan terhadap kegiatan membaca anak-anak di perpustakaan, anak-anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus mengembangkan minat baca mereka. Orang tua dapat memberikan pujian dan penghargaan atas prestasi membaca anak-anak, sehingga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi tantangan membaca yang lebih kompleks.
Selain itu, keterlibatan orang tua juga dapat membantu memperluas wawasan anak-anak melalui eksplorasi koleksi buku yang ada di perpustakaan. Orang tua dapat membantu anak-anak memilih buku-buku yang sesuai dengan minat dan tingkat baca mereka, sehingga membantu mereka mengembangkan preferensi membaca mereka sendiri. Dalam proses ini, anak-anak juga dapat terbuka pada berbagai genre dan topik yang berbeda, yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang dunia.
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun keterlibatan orang tua memiliki banyak manfaat, tantangan dalam melibatkan orang tua juga bisa muncul. Beberapa orang tua mungkin menghadapi kesulitan dalam mengatur waktu atau mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang literasi untuk mendukung anak-anak mereka. Dalam hal ini, perpustakaan nasional dapat memainkan peran penting dalam memberikan pelatihan dan sumber daya kepada orang tua, sehingga mereka dapat merasa lebih percaya diri dan terlibat secara efektif dalam ruang baca anak.
Dalam kesimpulannya, keterlibatan orang tua dalam ruang baca anak di perpustakaan nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan minat baca dan kemampuan literasi anak-anak. Melalui keterlibatan aktif orang tua, terbentuk hubungan emosional yang kuat antara orang tua dan anak, meningkatkan keterampilan sosial dan interpersonal anak-anak, membantu memahami dan menginterpretasikan apa yang mereka baca, memberikan motivasi dan dukungan, serta memperluas wawasan mereka. Oleh karena itu, perpustakaan nasional perlu terus mendorong dan mengembangkan program-program yang melibatkan orang tua, serta menyediakan sumber daya dan pelatihan yang diperlukan agar mereka dapat berperan secara efektif dalam membantu anak-anak mereka dalam mengembangkan minat baca dan literasi.
ADVERTISEMENT