Konten dari Pengguna

Lubang Biopori : Solusi Penanganan Genangan Air dan Permasalahan Sampah

Faishal Najwan Ahmad
Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro
9 Februari 2025 10:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faishal Najwan Ahmad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Menggelar Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Menggelar Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Eromoko, Wonogiri (05/02/2025) - Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro membuat satu inovasi untuk mengatasi genangan air dan permasalahan sampah organik dengan menggelar pelatihan pembuatan lubang resapan biopori. Lubang biopori adalah teknik sederhana untuk mengelola air hujan dengan membuat lubang-lubang vertikal di tanah yang berfungsi sebagai saluran resapan air ke dalam tanah. Resapan air dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menambahkan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik ini akan mengundang cacing, perakaran tanaman, rayap, dan lannya sehingga akan membentuk rongga pori-pori sehingga dapat meningkatkan daya serap tanah.
ADVERTISEMENT
Lubang biopori dapat dibuat dengan ukuran diameter 10-30 cm dengan kedalaman 50-100 cm. Sampah organik yang dapat dimasukkan ke dalam lubang biopori antara lain: sampah organik rumah tangga, daun kering, rumput, dan sampah tumbuhan lainnya.
Lubang biopori diperlukan karena memiliki berbagai manfaat dalam mengatasi masalah lingkungan, terutama terkait pengelolaan air dan limbah organik. Salah satu manfaat utamanya adalah mengurangi genangan air dan risiko banjir dengan meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan. Selain itu, lubang biopori membantu meningkatkan cadangan air tanah dengan mengarahkan air hujan langsung ke dalam tanah, yang sangat penting untuk menjaga ketersediaan air di daerah yang rawan kekeringan. Lubang ini juga berfungsi sebagai tempat penguraian limbah organik, di mana sampah seperti daun kering dan sisa makanan diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah. Dengan mengurangi genangan air, biopori juga menjaga struktur dan kesuburan tanah, mendukung keberadaan mikroorganisme dan fauna tanah yang penting dalam ekosistem. Selain itu, lubang biopori mengurangi limpasan air permukaan yang membawa polutan ke sungai atau saluran air, sehingga kualitas air lebih terjaga. Metode ini mudah diterapkan, ekonomis, dan cocok untuk berbagai lokasi, baik di lahan kecil seperti halaman rumah maupun di area publik.
Penjelasan Materi terkait Cara Pembuatan Lubang Biopori kepada Masyarakat Desa Tegalharjo (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan pelatihan pembuatan lubang biopori dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2025 bertempat di Balai Desa Tegalharjo. Disampaikan materi terkait pengenalan apa itu lubang biopori, alasan perlu membuat lubang biopori, manfaat lubang biopori, cara pembuatan lubang biopori, hingga tips dan perawatan lubang biopori. Dibagikan juga booklet sebagai panduan pembuatan lubang biopori bagi masyarakat Desa Tegalharjo.
Foto Bersama KKN Tim 1 Universitas Diponegoro dengan Perangkat Desa Tegalharjo Pasca Penyampaian Materi Program Kerja - Rabu, 5 Februari 2025 (Sumber : Dokumentasi Pribadi)