Konten dari Pengguna

16 HAKTP Kampanye Upaya Melindungi Perempuan

faiz azmi
Gender Study Enthusiast Peneliti Surabaya Academia Forum
5 Desember 2021 8:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari faiz azmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
16 HAKTP (Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan) merupakan sebuah kampanye tahunan yang digelar selama 16 hari, mulai 25 November hingga 10 Desember. Dipilih 16 hari karena kampanye ini menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM. Tujuan dari kampanye internasional ini yaitu mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Pada kampanye ini juga menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan sebuah pelanggaran HAM.
ADVERTISEMENT
Aktivitas ini sendiri pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership. Setiap tahunnya. Pemilihan tanggal 25 November dan selama 16 hari ini pun memiliki alasan, ada peristiwa penting terkait kekerasan terhadap perempuan yang terjadi selama tanggal tersebut. Kampanye 16 Hari ini mengajak semua orang untuk turut terlibat aktif sesuai dengan kapasitasnya.
Sejarah 16 HAKTP, Mengapa 16 Hari ?
Dilansir dari laman komnas perempuan, ada hari-hari penting yang perlu diketahui selama rentang waktu 25 November hingga 10 November ini.
Mulai dari 25 November diperingati sebagai Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Sejarah Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan lahir sebagai penghormatan atas meninggalnya Mirabal bersaudara (Patria, Minerva & Maria Teresa). Mirabal bersaudara meninggal pada tanggal yang sama di tahun 1960 akibat pembunuhan keji yang dilakukan oleh kaki tangan penguasa diktator Republik Dominika pada waktu itu, yaitu Rafael Trujillo. Mirabal bersaudara merupakan aktivis politik yang tak henti memperjuangkan demokrasi dan keadilan,Hari itu juga sebagai tanda diakuinya kekerasan berbasis gender oleh masyarakat internasional. Tanggal 25 November diresmikan sebagai Hari Internasional untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan sejak 1981.
ADVERTISEMENT
Dilanjutkan dengan peringatan 27 November sebagai Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia/ Women Human Rights Defender (WHRD) Internasional. Hari WHRD Internasional pertama kali diperingati pada tahun 2004, hari peringatan ini bertujuan untuk merayakan aktivisme perempuan dalam membela hak asasi manusia di seluruh dunia, dalam semua dimensi dan konteks, baik individu maupun kolektif.
1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Kampanye tahunan pada tanggal ini sebagai upaya menggalang dukungan publik serta mengembangkan suatu program yang mencakup kegiatan pencegahan penyebaran HIV/AIDS, dan juga pendidikan dan penyadaran akan isu-isu seputar permasalahan AIDS.
Kemudian dilanjutkan pada tanggal 2 Desember yang diperingati sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan. Pada tanggal ini merupakan hari diadopsinya Konvensi PBB terhadap penindasan terhadap orang-orang yang diperdagangkan terhadap orang lain. Konvensi ini merupakan salah satu tonggak perjalanan dalam upaya memberikan perlindungan bagi korban, terutama terhadap kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak atas kejahatan perdagangan manusia.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Internasional Bagi Disabilitas. Program ini diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1982 untuk meningkatkan pemahaman publik terkait isu mengenai penyandang disabilitas. 5 Desember diperingati sebagai Hari Internasional bagi Sukarelawan. Pada hari ini, PBB mengajak organisasi-organisasi dan negara-negara di dunia untuk menyelenggarakan aktivitas bersama sebagai wujud rasa terima kasih dan sekaligus penghargaan kepada orang-orang yang telah memberikan kontribusi amat berarti bagi masyarakat dengan cara mengabdikan hidupnya sebagai sukarelawan.
6 Desember diperingati sebagai Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan. Terjadi pembunuhan massal di Universitas Montreal Kanada pada tahun 1989 yang menewaskan 14 mahasiswi dan melukai 13 lainnya (13 di antaranya perempuan). Pelaku melakukan tindakan tersebut karena percaya bahwa kehadiran para mahasiswi itulah yang menyebabkan dirinya tidak diterima di universitas tersebut.
ADVERTISEMENT
9 Desember: Hari Pembela HAM Sedunia pertama kali diperkenalkan dalam Deklarasi PBB tentang Pembela HAM dan diadopsi oleh Sekretaris Jenderal PBB pada 9 Desember 1998. Kemudian pada tanggal 10 Desember diperingati sebagai Hari HAM Internasional Hari HAM Internasional bagi organisasi-organisasi di dunia merupakan perayaan akan ditetapkannya dokumen bersejarah, yaitu Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) oleh PBB di tahun 1948, dan sekaligus merupakan momen untuk menyebarluaskan prinsip-prinsip HAM yang secara detail terkandung di dalam deklarasi tersebut.
Sudah 30 tahun perjalanan advokasi penghapusan Kekerasan Berbasis Gender, namun tantangan selama masa pandemi malah meningkatkan Kekerasan Berbasis Gender dan memperkuat ketimpangan dalam kesetaraan gender.
Pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan tentunya membutuhkan sinergi dan kerja sama dari berbagai kalangan masyarakat untuk bergerak secara serentak, baik kalangan aktivis HAM perempuan, pemerintah, maupun masyarakat secara umum.
ADVERTISEMENT