Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Integrasi Transportasi Publik di Kota Batu sebagai Langkah Mendukung SDGs
10 Juli 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Munda Rahma Dana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Batu, Jawa Timur — Pemerintah Kota Batu terus berupaya untuk menjadi kota yang inklusif dan berkelanjutan dengan mengintegrasikan sistem transportasi publik sebagai bagian dari strategi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, mengurangi kemacetan, dan mendukung mobilitas urban yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah langkah strategis integrasi transportasi publik yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Kota Batu dalam berbagai moda transportasi publik.
1. Peningkatan Infrastruktur Transportasi Publik
Pemerintah Kota Batu telah memperbaiki dan membangun infrastruktur baru untuk mendukung transportasi publik. Ini termasuk penambahan jalur angkutan umum, pembangunan trotoar, dan peningkatan kualitas jalan. Berdasarkan data terbaru yang disediakan oleh Dinas Perhubungan Kota Batu, terdapat peningkatan jumlah alat perlengkapan jalan sesuai dengan UU LLAJ No. 22 Tahun 2009, dengan total mencapai 4.038 unit. Persentase dari alat perlengkapan jalan yang layak fungsi kini berada pada angka 84 persen, yang mencerminkan peningkatan sebesar 4,11 persen dari data tahun 2022 yang memiliki jumlah sarana prasarana perhubungan sebanyak 3.541 unit dengan persentase layak fungsi sebesar 78,89 persen.
ADVERTISEMENT
2. Penerapan Teknologi Cerdas
Pemerintah Kota Batu juga menerapkan teknologi cerdas dalam upaya integrasi moda tranportasi publik. Salah satunya adalah peluncuran aplikasi Aver Viewer yang digunakan untuk memantau kemacetan di beberapa titik lalu lintas Kota Batu dan memberikan solusi atau jalan alternatif yang bisa dilewati. Kemudian penggunaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang memiliki berbagai manfaat yang signifikan dalam meningkatkan keamanan, efisiensi, dan kesadaran pengguna lalu lintas yang ada di Kota Batu. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota Batu Kota memiliki 10 unit ETLE, yang terbanyak kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya, yang memiliki 39 unit.
3. Pengembangan Program Angkutan Pelajar (APEL) Gratis Kota Batu
Program Angkutan Pelajar (APEL) Gratis Kota Batu adalah sebuah program angkutan gratis bagi seluruh pelajar di Kota Batu, mulai dari tingkat SD hingga SMA, baik yang sekolah di negeri maupun swasta untuk menuju ke sekolah. Dalam merealisasikan program ini, Pemerintah Kota Batu telah menjalin kerja sama dengan aliansi pengemudi Mobil Penumpang Umum (MPU) dari berbagai trayek di Kota Batu. Sebanyak 42 armada telah disiapkan dengan 9 trayek dan 20 titik jemput yang akan didampingi oleh personil Dinas Perhubungan Kota Batu. Program ini bertujuan untuk meminimalisir angka kecelakaan pelajar di jalan raya dan mempermudah mereka dalam bertransportasi menuju sekolah.
ADVERTISEMENT
Dengan komitmen yang kuat dan upaya berkelanjutan, Kota Batu diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mengintegrasikan transportasi publik dan mendukung pencapaian SDGs. Langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang dalam menciptakan kota yang lebih berkelanjutan dan inklusif.