Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Islam dan Radikalisme di Indonesia
6 September 2021 13:18 WIB
Tulisan dari Faiza Hikma Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo teman-teman, tahukah kalian? Di Indonesia, radikalisme atau kekerasan atas nama agama semakin banyak dijumpai, lho. Radikalisme saat ini menjadi fenomena yang cukup populer di Indonesia. Apalagi setelah adanya tragedi peledakan bom di beberapa daerah di Indonesia, banyak orang non-muslim yang berasumsi bahwa agama Islam identik dengan radikalisme. Padahal sebenarnya, umat muslim justru bertentangan dengan radikalisme. Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk cinta damai dan berbuat baik terhadap orang lain, termasuk kepada orang-orang non-muslim.
ADVERTISEMENT
Apa itu radikalisme?
Radikalisme adalah paham yang menginginkan perubahan sosial dan politik yang mengacu pada sikap ekstrem dengan menggunakan isu agama sebagai alasannya. Terkadang, para pengikut gerakan radikal melakukan aksi-aksi kasar, seperti menghancurkan atau merusak segala hal yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran dan norma yang berlaku dalam gerakan mereka. Sungguh mengenaskan bukan?
Islam menentang radikalisme
Dalam QS An-Nisa': 171 Allah Swt berfirman:
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ
"Wahai ahli Kitab, janganlah kalian bertindak melewati batas (ghuluw) dalam agama kalian" [An-Nisa’/4: 171]
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa umat Islam dilarang melampaui batasan yang telah ditetapkan syariat, baik dalam keyakinan maupun amalan. Salah satu bentuk sikap melampaui batas yang dimaksud ayat tersebut adalah bersikap radikal dengan segala bentuknya yang menyelisihi syariat. Sikap melampaui batas ini tidak akan membuahkan hasil yang baik dalam semua urusan, apalagi dalam urusan agama.
ADVERTISEMENT
Apa saja bentuk-bentuk radikalisme di Indonesia?
Bentuk-bentuk radikalisme di Indonesia bisa kita lihat dari beberapa contoh kejadian. Apa sih contohnya? Jadi bentuk radikalisme yang pernah terjadi di Indonesia yaitu jihad teroris atau jihad yang salah dan biasanya berisi aksi-aksi bom bunuh diri hingga mengebom tempat ibadah umat non-muslim. Misalnya seperti terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Maret 2021, bom bunuh diri di Mabes Polri pada April 2021, dan masih banyak lagi peristiwa-peristiwa pengeboman lainnya. Sangat miris dan menyedihkan melihat peristiwa pengeboman tersebut.
Lalu bagaimana cara mencegah perbuatan radikal?
Hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari paham radikalisme ini adalah dengan memahami ilmu agama Islam dengan benar, selalu menjaga kesatuan dan persatuan antar umat beragama, meminimalisasi terjadinya kesenjangan sosial, memahami dan mempelajari secara benar nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila agar tercipta kehidupan yang damai di negeri kita ini.
ADVERTISEMENT
Nah, sebagai generasi muda sudah saatnya nih kita bersama-sama memberantas dan menolak paham radikalisme. Semangat menebar kebaikan ya teman-teman!
Referensi:
https://almanhaj.or.id/4484-islam-dan-radikalisme.html
https://media.neliti.com/media/publications/264716-radikalisme-islam-indonesia-655c46eb.pdf
https://journal.ugm.ac.id/jsp/article/view/10935/0
http://www.e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/talim/article/view/636/351
https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/3657/3130
Afadlal, dkk. 2005. Islam dan Radikalisme di Indonesia. Jakarta: LIPI Press