Konten dari Pengguna

Ahfa Rahman Syah: Refleksi Penyusunan SAR Akreditasi Internasional ACQUIN

Faizal Arifin
Dosen Sejarah dan Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
17 Februari 2025 16:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faizal Arifin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam meraih akreditasi internasional Unconditional dari ACQUIN tidak lepas dari kontribusi dosen dan tim penyusun Self-Assessment Report (SAR). Salah satu dosen yang terlibat dalam penyusunan SAR ACQUIN adalah Ahfa Rahman Syah, dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), yang turut menyumbangkan dedikasinya.
ADVERTISEMENT
Hasil akreditasi ini diumumkan pasca visitasi yang dilakukan pada 12-13 Desember 2024 terhadap enam program studi yaitu Bahasa dan Sastra Arab, Tarjamah, Sastra Inggris, Sejarah dan Peradaban Islam, Ilmu Perpustakaan, serta Magister Sejarah Kebudayaan Islam. Proses panjang sejak 2022 ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap enam program studi, mulai dari kurikulum hingga implementasi jaminan mutu pendidikan.
Ahfa memberikan pandangannya terkait proses penyusunan SAR. Ia menyebut bahwa proses tersebut berjalan cukup baik, namun perlu optimalisasi berkaitan dengan responsibilitas dan partisipasi seluruh dosen di FAH. “Penyusunan SAR diberikan tanggung jawab diberikan kepada tim dosen, yang sebagian besar merupakan dosen ‘muda’. Dokumen-dokumen penting seperti RPS dan pendokumentasian tugas-tugas, UTS, dan UAS, disiapkan oleh masing-masing dosen namun perlu tim untuk mem-backup pendokumentasian ini,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ahfa mengapresiasi kerja tim yang berhasil menjaga keberlanjutan penyusunan SAR meskipun dengan berbagai tantangan. Ahfa mengakui adanya beberapa kendala, “Kolaborasi sebenarnya sudah baik, tetapi jika terdapat kesalahan teknis perlu dievaluasi, karena asesor dari Jerman cukup detail mengevaluasi seluruh dokumen.” Kerja sama tim menjadi poin penting dalam keberhasilan penyusunan dokumen SAR.
Ahfa dalam kegiatan yang mendukung ACQUIN (Sumber: Dokumentasi Tim ACQUIN FAH)
Ahfa juga menyoroti pentingnya Module Handbook sebagai gambaran kurikulum di setiap program studi. “Dari Module Handbook, kita tahu bagaimana kurikulum di setiap prodi dirancang. Dalam penyusunannya, secara teknis bahkan perlu berkolaborasi dengan mahasiswa untuk membantu menyesuaikan dengan format-format standar yang diminta. Meski begitu, proses ini tetap memerlukan validasi dan diskusi dengan konsultan ACQUIN yang berpengalaman, seperti Pak Hendy Santosa (dari Universitas Bengkulu) dan Robert (tim ACQUIN),” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan penyusunan SAR tetap sesuai target, Ahfa berbagi strategi yang diterapkannya. “Saya harus menyesuaikan waktu kerja dengan jadwal mengajar. Pekerjaan ACQUIN sering kali dikerjakan di luar waktu kerja formal, tetapi tetap berusaha selesai tepat waktu,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya menerima feedback dari konsultan dengan antusias. “Feedback dari konsultan kami terima dengan baik, kemudian dipahami dan diterapkan untuk memperbaiki SAR,” tambahnya.
Ahfa bresama tim ACQUIN dalam kegiatan penyusunan SAR (Sumber: Dokumentasi Tim ACQUIN FAH)
Saat ditanya soal pelajaran berharga dari proses ini, Ahfa memberikan pandangan reflektif. “Ikhlaskan pekerjaanmu dan tujukan niatmu hanya kepada Allah,” katanya.
Ahfa bresama tim ACQUIN dalam kegiatan penyusunan SAR (Sumber: Dokumentasi Tim ACQUIN FAH)
Harapan Ahfa untuk keberlanjutan standar internasional di FAH sangat jelas: menerapkan apa yang telah ditulis di SAR. “Apa yang kita kemukakan dalam SAR dan saat wawancara dengan expert harus benar-benar kita aplikasikan secara berkelanjutan. Dokumen yang telah disiapkan harus digunakan dan diterapkan dalam perkuliahan secara optimal. Ini bukan hanya tentang dokumen, tetapi tentang komitmen kita untuk menjaga kualitas pendidikan yang sudah diakui secara internasional,” tutupnya.
Ahfa bersama Hikmah dan Fahma, tim dosen ACQUIN (Sumber: Dokumentasi Tim ACQUIN FAH)
Kontribusi Ahfa Rahman Syah dalam tim ACQUIN menjadi salah satu contoh dedikasi seorang dosen untuk membawa institusi akademik melangkah ke tingkat internasional. Meskipun menghadapi berbagai kendala, semangatnya tetap menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa lainnya di Fakultas Adab dan Humaniora.
ADVERTISEMENT