Konten dari Pengguna

Menavigasi Krisis Identitas Budaya Lokal di Era Globalisasi

Faizatun Nadzifah
Amartha Scholarship Awardee, Taxation Student at Airlangga University, Accounting, Finance and Tax, Digital Media Enthusiast
22 Agustus 2024 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faizatun Nadzifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: tangkapan kamera pribadi 22/08/2024
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: tangkapan kamera pribadi 22/08/2024
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah gelombang globalisasi yang mengubah hampir setiap aspek kehidupan kita, bangsa kita menghadapi tantangan mendalam: bagaimana mempertahankan identitas budaya lokal yang kian tergerus oleh budaya luar yang mendunia. Forum diskusi yang diadakan dalam kegiatan Laskar Vokasi untuk mahasiswa baru mengangkat isu ini secara mendalam, menyajikan pandangan tajam dan solusi strategis untuk memastikan warisan budaya kita tetap hidup dan relevan di tengah arus perubahan zaman.
ADVERTISEMENT

Krisis Identitas Budaya Lokal: Ancaman Serius di Tengah Gelombang Global

Generasi Z, yang dibesarkan dalam era digital yang serba terhubung, kini terpapar pada budaya global yang merasuki setiap aspek kehidupan mereka. Popularitas K-pop, tren fashion Barat, dan gaya hidup modern yang mendunia telah menarik perhatian mereka jauh dari kekayaan budaya lokal yang merupakan akar dari identitas kita. Fenomena ini bukan sekadar tren sementara, tetapi merupakan ancaman serius terhadap kelangsungan dan keutuhan warisan budaya kita.
Dalam forum diskusi tersebut, keprihatinan mendalam diungkapkan mengenai dampak pesona budaya luar yang semakin mendominasi perhatian generasi muda kita. Generasi muda yang lebih mengenal ikon-ikon budaya luar ketimbang tokoh-tokoh budaya lokal kita, menghadapi risiko kehilangan keterhubungan dengan warisan budaya yang telah membentuk jati diri kita sebagai bangsa. Keadaan ini memerlukan tindakan segera dan terencana untuk membangkitkan kembali rasa bangga dan cinta terhadap budaya lokal kita.
ADVERTISEMENT

Langkah-Langkah Strategis untuk Mengatasi Krisis Identitas

Forum diskusi menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang harus diterapkan untuk mengatasi krisis identitas budaya lokal. Langkah-langkah ini mencakup reformasi dalam sistem pendidikan, inovasi dalam promosi budaya melalui media sosial, dan peningkatan partisipasi aktif generasi muda dalam pelestarian budaya.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Mengatasi krisis identitas budaya lokal di tengah era globalisasi memerlukan strategi yang terintegrasi dan tegas. Reformasi dalam pendidikan, pemanfaatan media sosial yang inovatif, dan keterlibatan aktif generasi muda adalah langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa budaya lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memperkuat identitas bangsa kita. Forum diskusi ini menegaskan pentingnya komitmen kolektif untuk menjaga dan merayakan warisan budaya kita. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat memastikan bahwa budaya lokal kita tidak hanya bertahan di tengah perubahan zaman, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh bagi identitas bangsa di masa depan.
Sumber Referensi:
- Hobsbawm, Eric J. The Invention of Tradition. Cambridge University Press, 2012.
- Giddens, Anthony. The Consequences of Modernity. Stanford University Press, 1990.
ADVERTISEMENT
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. "Strategi Nasional Kebudayaan," 2021. (https://www.kemdikbud.go.id).