Konten dari Pengguna

Pengalaman Pribadi Menjalankan Puasa Daud

Faizuddin Ahmad
Librarian at National Library of the Republic of Indonesia
3 Juni 2021 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faizuddin Ahmad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sources: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
sources: pexels.com
ADVERTISEMENT
Puasa daud merupakan puasa sunah yang jarang dilakukan oleh banyak orang, padahal jika dilakukan mempunyai banyak manfaat yang didapatkan. Pada tulisan ini saya ingin menceritakan pengalaman saya yang pernah melakukan puasa duad selama 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Puasa daud adalah salah satu puasa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW selain puasa-puasa sunah lainnya. Dinamakan puasa daud karena dahulu merupakan amalan puasa dari Nabi Daud. Puasa daud dianggap unik dibandingkan puasa-puasa sunah lainnya. Puasa ini dikerjakan selang-seling tanpa putus. Sehari berpuasa besoknya tidak, dan begitu seterusnya.
Selain merupakan puasa sunah yang paling utama, puasa Nabi Daud ternyata memiliki keutamaan sebagai puasa sunah yang paling dicintai oleh Allah sebagaimana yang ada di dalam hadis berikut:
“Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud, dan salat yang paling dicintai Allah adalah salat Daud. Ia tidur setengah malam, dan bangun sepertiga malam, kemudian tidur (lagi) seperenam malam, dan ia berpuasa satu hari dan berbuka satu hari.” (HR. Bukhari Muslim)
ADVERTISEMENT
Saya mencoba melakukan puasa daud, awal mulanya terinspirasi oleh teman saya di pondok pesantren. Saya pikir puasa ini unik dan menarik bagi saya, kemudian tanya-tanya tentang puasa ini kepada teman saya. Tak lama kemudian saya tertarik untuk mencoba melakukan puasa daud ini.
Saya pun meniatkan diri untuk melakukan puasa daud secara Lilahi Ta’ala, awal mulanya terasa agak berat, badan terasa tak bertenaga untuk beraktivitas, lemas rasanya untuk melakukan sesuatu. Tetapi karena saya sudah meniatkan diri saya pun harus berkomitmen dengan janji saya. Lama-kelamaan saya merasa nyaman melakukan puasa ini.
Menyembuhkan Penyakit Maag
Pernah sebelum melakukan puasa daud saya didiagnosa mempunyai penyakit maag. Namun Qodarulloh setelah melakukan puasa daud maag saya tidak pernah kambuh lagi. Tubuh saya menjadi lebih segar dan tidak mudah capek. Itu pun saya rasakan meskipun aktivitas yang saya kerjakan banyak dan padat namun sama sekali tidak merasa lelah atau malas-malasan.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang dilakukan oleh ahli gizi sekaligus PERGIZI pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah MS, PhD mengatakan berpuasa dapat membantu menyembuhkan penyakit maag. Menurutnya selama tidak makan dan minum sampai 13-14 jam, terjadi regenarasi sel. Tukak lambung pun menjadi sembuh jika dikosongkan (puasa). Namun, penderita maag harus memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsinya selama menjalankan puasa.
Mempermudah Segala Urusan
Semenjak melakukan puasa daud alhamdulilah segala yang saya rencanakan sebelumnya dipermudah oleh Allah SWT. Mimpi-mimpi yang saya tulis di dinding kamar perlahan-lahan tercapai bahkan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan bisa mencapai posisi itu dengan izin Allah dapat mencapainya.
Salah satunya yang tidak pernah terpikirkan oleh saya adalah dengan menjadi ASN. Sebagai orang yang tidak terlalu pintar dan cerdas di kelas. Saya bisa lulus CPNS dengan mengalahkan 10.000 peserta yang mendaftar dan masuk 330 orang yang lolos CPNS pada tahun 2019. Ini cerita saya semoga bermanfaat.
ADVERTISEMENT