Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Krisis Pangan Dunia: Ini Langkah Menteri Pertanian dalam Mengatasinya
26 Agustus 2024 13:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari FAJAR FIRMANSYAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Krisis pangan yang sedang dihadapi banyak negara telah menunjukkan betapa pentingnya ketahanan pangan sebagai landasan utama bagi kelangsungan hidup dan stabilitas sosial. Ketika pasokan pangan terganggu dan harga meningkat tajam, ketahanan pangan menjadi sangat vital untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki cukup makanan yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Ketahanan pangan tidak hanya berkaitan dengan produksi yang cukup, tetapi juga mencakup aspek-aspek seperti distribusi yang efektif, harga yang terjangkau, dan keberlanjutan lingkungan. Ketika terjadi krisis pangan, negara-negara dengan ketahanan pangan yang kuat lebih mampu menjaga stabilitas sosial dan ekonomi mereka.
Dalam menghadapi krisis pangan saat ini, berbagai negara berupaya memperkuat ketahanan pangan melalui berbagai strategi, seperti investasi dalam infrastruktur pertanian, promosi teknologi pertanian yang inovatif, dan peningkatan dukungan bagi petani. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, mengurangi kerentanan terhadap perubahan pasar, dan memastikan akses pangan yang adil bagi semua lapisan masyarakat.
Pentingnya ketahanan pangan juga erat kaitannya dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2: Mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan, meningkatkan gizi, dan mendorong pertanian berkelanjutan. Dalam konteks ini, upaya meningkatkan ketahanan pangan juga merupakan bagian dari kontribusi terhadap agenda global untuk mengatasi kelaparan dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi semua orang.
ADVERTISEMENT
Upaya yang dilakukan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., untuk menangani krisis pangan melalui pemberian bantuan alat dan mesin pertanian secara massal merupakan strategi yang sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi pembangunan.
Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan alat dan mesin pertanian yang lebih modern dan efisien, petani dapat mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan hasil panen, dan memperbesar kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara.
Selain itu, langkah ini sejalan dengan prinsip inklusivitas ekonomi, di mana bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan secara keseluruhan. Dengan demikian, program bantuan alat dan mesin pertanian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
ADVERTISEMENT
Secara lebih luas, upaya ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2 tentang mengakhiri kelaparan dan mencapai keamanan pangan. Dengan peningkatan produksi pertanian dan ketersediaan pangan, diharapkan dapat tercapai tujuan nol kelaparan yang dicanangkan dalam SDGs, serta memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.