Konten dari Pengguna

Wujud SDGs ke-9: Company Visit Mahasiswa PDIM FEB-UM 2024

FAJAR FIRMANSYAH
Saya saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi Pembangunan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang.
23 Agustus 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari FAJAR FIRMANSYAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi kegiatan (sumber: https://feb.um.ac.id/)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi kegiatan (sumber: https://feb.um.ac.id/)
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen angkatan 2022 dari Universitas Negeri Malang melakukan sebuah inisiatif menarik pada Sabtu, 24 Februari 2024, dengan mengunjungi dua UMKM di Kabupaten Malang untuk mendapatkan wawasan langsung tentang proses produksi dan strategi pemasaran yang memungkinkan ekspor ke luar negeri. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Internasionalisasi UMKM yang wajib diambil oleh mahasiswa semester 4 Program Doktor Ilmu Manajemen, dan didampingi oleh dua dosen, yaitu Prof. Dr. Imam Mukhlis, SE., M.Si., dan Prof. Dr. Sudarmiatin, M.Si.
ADVERTISEMENT
Kegiatan kunjungan ini juga bertujuan dalam mendukung terwujud Sustainable Development Goals (SDGs) ke-9 yang fokus pada industri, inovasi dan infrastrukur melalui kegiatan pembelajaran dari produsen UMKM. Hal tersebut berguna dalam membangun minat bagi mahasiswa untuk membangun sebuah industri yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Salah satu UMKM yang dikunjungi adalah Kayavit, yang terkenal sebagai produsen keripik sayur dan buah, seperti nangka, rambutan, belimbing, pisang, brokoli, bawang bombai, dan cabai. Pemilik Kayavit, Bapak Herry Suharto, bersama istrinya, Ibu Yuliani, serta kedua anak mereka, Pandu dan Bima, mengelola usaha tersebut di bawah CV. Pangan Lestari hingga ke pasar internasional. Mereka menjelaskan secara detail pengelolaan bahan baku, proses pengemasan yang higienis, dan strategi pemasaran yang digunakan untuk menembus pasar global.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melihat langsung dapur produksi dan gerai mini yang menjual berbagai keripik buah dan sayur. Dengan lokasi di Perumahan Puri Cempaka Putih, Bapak Herry memiliki dua tempat untuk memenuhi kebutuhan produksi, pengemasan, dan penjualan produk. Lebih jauh lagi, mereka memiliki tiga merek berbeda untuk tiga segmen pasar yang mereka targetkan.
Kunjungan selanjutnya adalah ke Wisata Kopi Amadanom, yang lebih dikenal sebagai Kopi Dampit. Pengelola lahan kopi Amadanom berbagi pengalaman tentang kolaborasi yang terjalin dengan pemerintah setempat dalam pengembangan pariwisata edukasi, serta kerja sama erat dengan akademisi dalam penelitian dan pengembangan teknologi pertanian berkelanjutan. Pengelola destinasi kopi Dampit bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Malang, yang diwakili oleh Pak Pras, yang menjelaskan secara antusias bagaimana mereka mengelola produksi kopi secara menyeluruh, mulai dari penanaman, panen, hingga proses penggilingan dan produksi akhir.
ADVERTISEMENT
Salah satu produk unik dari kawasan ini adalah kopi wine, yang telah diekspor sejak 2020. Bapak Mistono, penemu formula kopi wine, dikenal sebagai inovator otodidak yang terus mengembangkan produknya dengan karakter yang sederhana dan bersahaja. Kolaborasi mereka di berbagai pameran produk ekspor telah menghasilkan pemesanan yang cukup signifikan.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha dalam mendukung pertumbuhan UMKM serta meningkatkan kualitas produk. Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Negeri Malang mendapatkan wawasan yang berharga dari kedua UMKM tersebut, yang akan menjadi modal penting dalam penelitian mereka serta memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sektor UMKM di Indonesia.