FPKPGL Tegaskan DPP Belum Rekomendasikan Arinal di Pilgub Lampung

Fajar Sumatera
Portal Berita Daerah Lampung Terdepan
Konten dari Pengguna
20 Desember 2017 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajar Sumatera tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FPKPGL Tegaskan DPP Belum Rekomendasikan Arinal di Pilgub Lampung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Forum Penyelamat Kewibawaan Partai Golkar Lampung (FPKPGL), Indra Karyadi, menegaskan hingga kini belum ada keputusan resmi dari DPP terkait rekomendasi calon gubernur Lampung.
ADVERTISEMENT
Indra mengatakan, pihaknya tetap memperjuangkan agar rekomendasi yang dikeluarkan ketua umum sebelumnya, Setya Novanton ke Arinal Djunaidi dicabut karena tidak menjalankan Juklak 06 tentang Penjaringan Calon Kepala Daerah.
“Saat ini sedang kami rapatkan di DPP dan belum putus,” kata Indra Karyadi di sela-sela kegiatan Munaslub, di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Terkait pernyataan Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah I DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, yang mengatakan tidak akan ada perubahan terkait rekomendasi untuk Arinal Djunaidi, Indra mengatakan tidak benar.
“Belum ada keputusan dari Mahkamah Partai, sidang masih terus berlangsung, kita tunggu saja hasil sidang nanti,” ucapnya.
Wakil Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai mengapresiasi langkah FPKPGL yang menempuh jalur hukum dalam upaya membatalkan surat penetapan calon gubernur untuk Arinal Djunaidi.
ADVERTISEMENT
“Penetapan bakal cagub Arinal itu masih mungkin batal jika Mahkamah Partai memutuskan ada pelanggaran Juklak 06. Apalagi jika Arinal gagal menjalin koalisi dengan parpol lain, dengan sendirinya rekomendasi tidak berlaku. Justeru Golkar yang akan mendukung cagub lain,” kata Yorrys kepada perwakilan FPKPGL.
Dia mengaku prihatin dengan kondisi Golkar di Lampung dan beberapa daerah lain. Seharusnya untuk memenangkan Pilkada 2018, ketua DPD Golkar Lampung bisa merangkul semua pihak. Kalau internal Golkar pecah, bagaimana bisa menggandeng koalisi dengan parpol lain. Perahu Golkar bocor bisa karam di Pilkada. (FS)