Pilgub Lampung 2018, PAN Tarik Dukungan untuk Arinal

Fajar Sumatera
Portal Berita Daerah Lampung Terdepan
Konten dari Pengguna
20 Desember 2017 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajar Sumatera tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pilgub Lampung 2018, PAN Tarik Dukungan untuk Arinal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Amanat Nasional (PAN) menganulir keputusannya mengusung Arinal Djunaidi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018. Pertimbangannya, tak dilibatkan dalam menetukan pasangan.
ADVERTISEMENT
"Iya, PAN memutuskan itu. Karena tidak melibatkan koalisi dalam menentukan calon, jadi PAN manarik diri dari mendukung Arinal," ujar Sekretaris DPW PAN Lampung, Iswan H Caya, di Jakarta, seperti dikutip dari rilis.id, Selasa (19/12/2017).
PAN sebelumnya memutuskan mengusung Arinal pada Pilgub Lampung 2018. Namun, dukungan disertai syarat, seperti mencari mitra koalisi pendukung serta menentukan pendamping dan tim pemenangannya.
Sayangnya, Arinal tak bisa memenuhi syarat yang ditentukan. Alhasil, rekomendasi dibatalkan, apalagi bukan dalam bentuk rekomendasi untuk diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Iswan menambahkan, PAN bakal mendukung calon gubernur yang dianggap memiliki elektabilitas memadai. "Diinginkan masyarakat untuk membawa Lampung lebih baik," tandasnya.
Sementara itu, posisi Arinal Djunaidi sebagai Ketua Partai Golkar Lampung juga mengalami penolakan dari kader internal.
ADVERTISEMENT
Ketua Forum Penyelamat Kewibawaan Partai Golkar Lampung (FPKPGL), Indra Karyadi, menjelaskan ditendangnya Arinal lantaran tidak layak menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Lampung.
Indra Karyadi mengaku bersama 11 DPD II Partai Golkar akan meminta restu ke Ketua Umum DPP Partai Golkar usai Munaslub, agar Partai Golkar Lampung bisa menggelar Musdalub.
Dia menilai selama ini Arinal selalu mengesampingkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Lampung dan mengedepankan ambisi untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) dengan menggelar sosialisasi dan kegiatan seperti tontonan wayang kulit.
“Arinal sanggup tidak menjalankan Juklak 06 tentang penjaringan calon kepala daerah dan tidak berjalannya konsolidasi sampai tingkat bawah. Sehingga partai berlambang pohon beringin ini seolah hanya menjadi alat atau perantara pemuas nafsu untuk menjadi orang nomor satu di Bumi Ruwa Jurai,” Kata Indra, kemarin. (FS)
ADVERTISEMENT