Album Baru Joe Satriani - What Happen Next?

Fajar Widi
Mantan wartawan yang jatuh cinta pada bisnis/ marketing. Pernah viral di internet karena mahar nikah 1 Bitcoin.
Konten dari Pengguna
17 Januari 2018 15:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajar Widi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Album baru Joe Satriani ini agak terdengar berbeda. Mungkin karena ada Chad Smith di sini. What Happens Next? --ya itu memang judul albumnya.
Sebanyak 12 lagu baru terdapat pada album berjudul 'What Happen Next' yang dirilis pada 12 Januari 2018 ini. Satriani masih seperti dulu. Raungan gitarnya khas banget.
ADVERTISEMENT
Menurut saya pribadi yang masih berusaha mencerna satu-satu lagunya per album, secara umum gitar efek Satriani masih bernuansa ngerock-ngercok groovy funky terkadang bercampur nuansa space time , masih seperti album terdahulu.
Dengan tempo yang tidak terlalu kencang, nuansa rock & roll pada album ini terasa mendominasi. Ini kayak ga ngedengerin musik instrumental biasa. Entah ada apa di dalamnya, tapi memang terasa agak berbeda dibanding album-album sebelumnya.
Pertama kali saya dengarkan entah hanya saya atau tidak, tapi lagu Headrush nuansanya mirip dengan Velodrum milik Steve Vai di album terakhir. Cocok bagi kita yang doyan joging atau treadmill sambil dengerin album model begini.
Berikut komentar saya pada album terbaru Satriani ini:
ADVERTISEMENT
Energy - Gitar riff nya berat. Banyak energi di musik ini. Ya sesuai judulnya lah.
Catbot - Lagunya lucu. Bouncy-bouncy gimana gitu. Imajinasi saya terbawa nuansa gitar Satriani. Seolah ada robot kucing di rumah yang bikin rusuh dapur. *opoh
Thunder High on The Mountain - InI kayak lagu rock 70an. Bass nya oke. Lead guiatar oke. Synth biasa aja.
Cherry Blossom - Drum beat terlalu soft. Saya suka banget sama arpegios gitarnya.
Righteous - Masih bernuansa rock 70an. Gampang diingat ini lagu. Nuansa groovy dan funk terlalu dominan. Which is good for me.
Smooth Soul - Asekkk ini paling saya suka. sangat soulful dan sexy. Ada unsur permainan Carlos Santana. Gitar melodynya sepertinya gampang dan simple.
ADVERTISEMENT
Headrush - Agak mirip permainan Steve Vai di lagu Velodrum. Keras dan cepat nih lagu. Bass nya dynamic banget. Lincah.
Looper - Salah satu lagu lain yang mudah dicerna. Masih bernuansa groovy.
What Happen Next - Buat yang demen Jazz Rock, kalian wajib dengerin. Smooth banget permainan Jo Satriani di sini.
Super Funky Badass - Riiff Bass nya funky sangat. Cocok untuk didengerin sewaktu balik kantor menuju rumah di kala malam menghujam.
Invisible - Wanjir...!! Kerusuhan nih lagu. Genjrengan dan raungan gitarnya bak singa di padang gurun sewaktu intro. Dalamnya lembut tapi ada nuansa latin nya.
Forever and Ever - Ini lucu somehow saya teringat Jimmy Hendrix di lagu ini. Mungkin karena unsur slow dan groovy nya. Buat yang suka sweet rock ini cocok. Tapi ga cocok buat ngedance ya ges.
ADVERTISEMENT
Nah, bagi pecinta Joe Satriani kabarnya beliau mau bikin tour di 2018 bareng John Petrucci nya Dream Theater dan Phill COllen Deff Lepard, dalam rangkaian tour G3 2018! Cuman bisa ngarep kapan ada di Indonesia.