Konten dari Pengguna

Ripple Melejit, Tak Kenal Maka Tak Profit

Fajar Widi
Ex Tech Journalist to Martech, Startup to Enterprise. Stock Market Enthusiast. Was viral at 2017, 1st man that use bitcoin as marriage dowry.
2 Januari 2018 23:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajar Widi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah Ethereum dan Litecoin, Ripple menjadi primadona baru di jagat cryptocurrency. Yuk mengenal Ripple (XRP) lebih dekat.
Tak seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH). Ripple sedikit tampil beda. Tidak bisa ditambang, tidak bisa dijadikan alat pembayaran belanja digital. Dan Ripple khusus beroperasi bagi private company, alias tidak bisa sembarangan digunakan.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari nilainya, Ripple jauh lebih kecil dari Bitcoin sang raja crypto. Namun dalam kurun waktu 12 bulan ini, nilai Ripple melejit hingga 29%, dengan valuasi hingga lebih dari $70 Milliar.
Sebagai informasi, Bitcoin sendiri tahun ini mencapai kenaikan 1,400% dengan valuasi sekitar $245 Milliar.
Memang nilai Ripple tak terlalu besar dibanding Bitcoin atau Ethereum. Hingga artikel ini ditulis, malam ini Ripple bernilai Rp33,505. Jelas jauh dari Bitcoin (Rp214,925,000) atau Ethereum (Rp13,710,000).
Tapi ada yang membuat saya tertarik kepada Ripple. Tepat malam tahun baru kemarin. Ketika 'banjir darah' terjadi di dunia crypto, semua angka menunjukan warna merah. Kecuali Ripple!
Aneh bin ajaib. Dengan modal 'yang penting yakin' sebelum malam tahun baru saya mencoba membeli Ripple sekitar 20 XRP (Rp500 ribuan). Dalam hitungan hari ROI saya sudah menyentuh 30% dan cenderung terus naik.
ADVERTISEMENT
Apa sebenarnya Ripple Itu?
Ripple adalah sebuah cryptocurrency sama seperti Bitcoin, Ethereum, Litecon, dan sebangsanya.
Bedanya Ripple hadir dalam bentuk token dimana token ini menempel pada suatu entitas, tidak seperti Bitcoin atau Ethereum yang berdiri sendiri.
Jika Bitcoin dan Ethereum menganut paham decentralized (dimana kita semua menjadi bank secara independen), Ripple ini menganut paham centralized (tetep butuh pihak ketiga sebagai institusi perantara).
Loh Jadi Ripple Ini Bikinan Elite Bank Global Gitu?
Bisa jadi iya. Saya kurang tau konspirasi teori di baliknya. Yang jelas Ripple lahir sebagai solusi permasalahan seputar bisnis transaksi uang global antar negara. Kita tahu sebelum adanya Blockchain biaya transfer antar negara itu mahal. Inilah yang membuat Ripple ada. Menjadi solusi atas permasalahan retail remittances.
ADVERTISEMENT
"Melalui XRP orang bisa langsung mengirimkan uang antar negara secara lebih instan dan efektif," ujar Brad Garlinghouse, CEO Ripple Labs, seperti dikutip dari twiternya.
Gampangnya simak video penjelasan Ripple Lab berikut.
Oke Terus Kenapa Nilainya Bisa Naik Gila-Gilaan?
Cek di Coinmarketcap.com sekarang! Nilai Ripple sudah melebihi Ethereum. Kenapa bisa coin yang harganya Rp 33 ribu bisa di atas coin yang harganya Rp 13 Juta.
Logikanya menurut saya simple. Semua orang yang memiliki Bitcoin, Ethereum, dan beberapa coin populer lainnya pasti sekarang sudah membeli Ripple. Bayangkan jika seluruh pemain crypto di dunia berinvestasi di mata uang yang nilainya kecil ini. Jumlahnya mungkin tidak besar tapi banyak banget.
Menurut saya alasan kenaikan Ripple kemarin adalah adanya sebuah pumping global oleh cukong karena Ripple bakal didaftarkan di Coinbase.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Coinbase adalah crypto exchange terbesar di Amerika. Ini bersamaan dengan momentum ketika 'banjir darah' terjadi di dunia crypto.
Alhasil Ripple hadir sebagai jawaban atas lesunya market akhir tahun. Apakah Anda berminat investasi di Ripple? Kalau saya pribadi tidak mengingat ini adalah coin aliran centralized. Stay to Bitcoin and Ethereum.
*Belum punya Bitcoin? Mulailah investasi. Tahukah Anda modal Rp50,000 juga udah bisa beli Bitcoin. Daftar di sini!