Konten dari Pengguna

Bukan Sekadar Permainan Papan, Monopoli Juga Mengandung Falsafah Hidup

Muhammad fajar widianto
Mahasiswa komunikasi universitas sebelas maret
24 Januari 2021 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad fajar widianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Bukan Sekadar Permainan Papan, Monopoli Juga Mengandung Falsafah Hidup
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Masa kecil adalah masa lalu dimana kita tidak memikirkan hal-hal yang akan datang di masa depan, yang kita pikirkan hanyalah tentang bermain dan bersenang-senang bersama teman sebaya. Baru-baru ini saya sering mengingat masa kecil saya yang indah dan penuh akan makna, masa kecil tak lepas dari hal-hal seru nan asik, termasuk permainan-permainan yang dimainkan bersama teman-teman. Salah satu permainan yang muncul di benak saya adalah permainan papan yang legendaris, namanya Monopoli. Permaianan yang kini hampir punah ini menginspirasi saya untuk berbagi hal-hal menarik yang kaya akan edukasi. “Bagaikan mie goreng tanpa kriuk”, bernostalgia tanpa bercerita rasanya tidak pas, hehehe.
ADVERTISEMENT
Mungkin sudah banyak yang mengerti. Monopoli adalah salah satu permaianan papan (Board game) yang dimainkan oleh 2-4 pemain. Sistem permainannya adalah dengan melempar dadu untuk menentukan jumlah langkah dan petak yang akan dipijak. Setiap pemain diberi bidak atau bisa kita sebut wong-wongan, ada berbagai macam bentuk bidak dalam permainan monopoli, tergantung jenis monopoli apa yang kita mainkan. Bidak ini digunakan untuk melangkah memutari papan monopoli.
Setiap pemain juga diberi uang pertama atau uang awal yang digunakan untuk transaksi pembelian petak tanah atau transaksi lainnya, bisa juga digunakan untuk membayar denda atau pajak. Dari pembelian petak tanah tersebut, si pemain akan menjadi tuan tanah dan mendapatkan kartu hak milik atau sertifikat tanah yang nantinya dapat didirikan rumah sampai hotel. Jika salah satu pemain memijakkan kaki di petak tanah yang sudah bertuan, maka pemain tersebut diwajibkan membayar sewa. Setiap petak tanah mempunyai harga sewa yang berbeda, mulai dari yang termurah, sampai yang termahal. Dan jika tanah sudah didirikan rumah atau hotel, harga sewanya juga berbeda pula, biasanya yang paling mahal adalah hotel.
ADVERTISEMENT
Di dalam permainan monopoli juga ada 2 kartu keberuntungan, yang biasa dikenal kartu dana umum dan kartu kesempatan. Jika beruntung pemain akan mendapatkan hadiah yang menarik dari pengambilan kartu keberuntungan, dan jika tidak, pemain akan mandapat hadiah yang dapat merugikan, misalnya bayar denda dan masuk penjara. Wow!, permainan yang sangat keren dan juga membingungkan, membingungkan lagi kalau saya jelaskan sampai selesai bermain lalu saya pulang ke rumah. Tetapi itu tidak perlu, karena akan membuang-buang waktu kalian dan juga waktu saya, hehehe.
Tentu saja dari permainan tersebut terdapat nilai-nilai yang mengedukasi dan penuh pelajaran hidup. Berikut beberapa pelajaran hidup yang saya peroleh dari permainan papan monopoli :
#1. Melawan arus, maju terus pantang mundur!
ADVERTISEMENT
Layaknya bidak dalam permainan monopoli, kita sebagai manusia harus berpedoman pada kalimat “maju terus pantang mundur” dalam keadaan apapun, termasuk dalam menjalani kehidupan di dunia. Banyak ujian dan cobaan yang akan kita hadapi, untuk mengetahui seberapa kuat kita dalam menjalani hidup. Dan untuk para demonstran juga harus berpedoman “maju terus pantang mundur!”, sebab mundur adalah sebuah kekalahan.
#2. Roda kehidupan selalu berputar.
Dalam permainan monopoli, papan yang digunakan adalah berbentuk persegi, meskipun persegi laju langkah bidak adalah memutari papan permainan. Seolah-olah mengajarkan kita bahwa dalam menjalani hidup harus senantiasa bersabar. Ada masanya kita di atas, dan ada masanya kita di bawah. Karena hidup tidak selalu berjalan mulus.
#3. Harta, kekayaan hanyalah sementara.
ADVERTISEMENT
Bermain monopoli juga sementara, kalau sudah bosan juga selesai, . Hidup di dunia juga semntara, harta, kekayaan hanyalah titipan. Setiap pemain monopoli memiliki jumlah harta yang berbeda. Ada yang kaya, harta berlimpah, dan mempunyai banyak tanah di berbagai dunia, ada juga yang miskin harta, miskin tahta, tetapi itu juga sementara. Saya rasa para miliyarder, dan para pejabat pemerintah harus belajar monopoli, ehh, maksud saya belajar dari pesan yang tersirat dari permainan monopoli, bahwa harta dan tahta di dunia hanya sementara. Sering-sering lah dermawan terhadap rakyat kecil.
#4. Senantiasa mentaati norma hukum yang berlaku.
Sebagai Warga Negara Indonesia, kita wajib mentaati norma hukum dalam berbangsa dan bernegara. Sebagaimana tercermin dalam permainan monopoli, kita harus senantiasa mentaati peraturan-peraturan yang berlaku, seperti contoh membayar pajak dan membayar sewa. Dalam permainan monopoli kita juga harus mematuhi konsekuensi hukum yang berlaku, contohnya saat kita masuk penjara, tetapi di permainan monopoli saat masuk penjara, kita bisa membayarnya dengan uang atau surat bebas penjara bagi yang mempunyai. Seolah-olah mengajarkan kita bahwa hukum di Negara kita dapat dibeli dengan uang.
ADVERTISEMENT
Walau bagaimanapun masa lalu tetap masa lalu. Kita tidak bisa kembali ke masa itu. Sebelum mesin waktu ditemukan, kalau saja ditemukan, saya juga tidak akan bermain monopoli, saya lebih memilih bermain petak umpet karena dapat dimainkan dengan banyak teman. Hehehe.