news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Unila 2 Tanjung Gading Dukung UMKM lewat Pelatihan Bros Tapis

Fajri
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
12 Maret 2025 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan Pembuatan Bros dari Kain Tapis digelar di Desa Tanjung Gading, Kecamatan Rajasaba, Kabupaten Lampung Selatan. (Doc. ISTIMEWA)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan Pembuatan Bros dari Kain Tapis digelar di Desa Tanjung Gading, Kecamatan Rajasaba, Kabupaten Lampung Selatan. (Doc. ISTIMEWA)
ADVERTISEMENT
Lampung, 30 Januari 2025 — Sebagai langkah nyata dalam melestarikan budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pelatihan Pembuatan Bros dari Kain Tapis digelar di Desa Tanjung Gading, Kecamatan Rajasaba, Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini mengusung tema "Pelatihan Pembuatan Bros Tapis Khas Lampung Sebagai Pemberdayaan Masyarakat" dan dihadiri oleh ibu-ibu rumah tangga yang ingin mengembangkan keterampilan kerajinan tangan berbasis budaya lokal.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini merupakan bagian dari program KKN Unila 2 Desa Tanjung Gading, yang diprakarsai oleh kelompok yang diketuai Mgs. Radeien Al-Gibran P., dengan pemateri Dian Iswara, salah satu mahasiswa KKN, Mereka membimbing peserta dalam pembuatan bros berbahan dasar tapis, dari tahap pemilihan bahan hingga teknik pembuatan dan penyelesaian produk yang siap jual.
Tapis, sebagai kain tradisional khas Lampung, memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi serta berpotensi menjadi produk ekonomi kreatif. Oleh karena itu, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada keterampilan pembuatan bros, tetapi juga membekali peserta dengan strategi pemasaran agar produk yang dihasilkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik lokal maupun digital.
Peserta tampak antusias mengikuti pelatihan, salah satunya Bunda Kiah, yang menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. "Saya senang bisa belajar membuat bros dari tapis. Selain menambah keterampilan, ini juga bisa menjadi peluang usaha untuk membantu ekonomi keluarga," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis budaya. Dengan semangat dan kreativitas, diharapkan produk-produk tapis semakin dikenal luas, tidak hanya sebagai simbol warisan budaya Lampung, tetapi juga sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat Desa Tanjung Gading.