Konten dari Pengguna

Apakah Dunia e-Sport Menjanjikan untuk Generasi Muda?

Fajri Ramadhan
Student of Marketing Communication at BINUS University
28 Desember 2021 14:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajri Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi eSport (sumber : Florian Olivo melalui Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi eSport (sumber : Florian Olivo melalui Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berkembangnya teknologi memberikan banyak peluang bagi generasi milenial untuk menjajal karier di dunia teknologi. Bahkan, bermain games pun pada saat ini dapat dijadikan sebagai karier yang cukup menjanjikan. Bermacam-macam jenis platform video games seperti konsol, komputer, dan sekarang masuk ke era mobile games membuat peluang untuk meniti karier di dunia E-sport semakin besar.
ADVERTISEMENT
Sepertinya, sudah bukan rahasia umum bahwa bermain games sempat menjadi hal yang cukup "tabu" apalagi jika dimainkan secara berlebihan. Tidak sedikit orang tua yang membatasi anak-anaknya bermain game online bahkan melarangnya. Kita sudah melihat banyaknya efek buruk yang di timbulkan jika seseorang kecanduan bermain games. Dimulai dari pengeluaran yang berlebihan untuk bermain games apalagi sampai hilangnya keinginan untuk mengenyam pendidikan normal.
Namun, dapat kita lihat pada era sekarang, banyak lho benefit yang bisa kita ambil dari bermain game. Semenjak dunia E-sport semakin meningkat. Kesejahteraan para pro player semakin meningkat pula. Begitu juga dengan game developer Indonesia.
Contoh saja dari game konsol, Indonesia memiliki Rizky Faidan yang bergulat di game Pro Evolution Soccer. Dikutip dari esportearnings.com, pendapatan pemuda berusia 18 tahun ini diperkirakan telah mencapai 20 ribu USD. Dari game komputer, sebut saja Hansel "BnTeT" Ferdinand, remaja kelahiran 18 Agustus 1995 yang kemampuannya telah diakui oleh komunitas CSGO. Lalu ada Kenny "Xepher" Deo dan Matthew "Whitemon" Filemon dari game Dota 2 yang menjadi perwakilan pertama dari Indonesia di ajang terbesar The International 10 yang memiliki total hadiah sekitar 40 juta USD dan yang terakhir dari mobile games ada si kembar Zuxxy dan Luxxy dari game PUBG Mobile yang diperkirakan telah menghasilkan 340 ribu USD dari bermain game tersebut. Kita bisa melihat dari contoh-contoh di atas bahwa bermain game pada saat ini tidak hanya sekadar sebagai wadah untuk menghibur diri, namun bisa membawa hal positif seperti meniti karier menjadi pro player di game yang dimainkan.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi pro player, apalagi sih yang bisa kita tekuni di bidang E-sport ini? nah, mungkin beberapa diantar kalian ada yang tidak tertarik atau tidak memiliki bakat untuk menjadi seorang pro player, tidak perlu khawatir! Karena saat ini generasi muda pun bisa meniti karier di dunia games dengan menjadi game developer. Salah satu game Indonesia yang cukup mendunia adalah Dreadout. Game horor yang pertama kali dirilis pada tahun 2014 ini merupakan karya dari game developer asal Indonesia yaitu Digital Happiness, game ini bahkan sempat dimainkan oleh Youtuber terkenal dunia yaitu Pewdiepie. Total ada sekitar 2,5 juta copy yang terjual di seluruh platform yang diperkirakan menghasilkan keuntungan sekitar 4 juta USD.
ADVERTISEMENT
Belum lama ini pemerintah pun sudah mulai melirik dan memberikan support bagi dunia E-sport Indonesia lho! Hal ini dapat dibuktikan dengan disahkannya IESPA (Indonesia Esports Association) pada tahun 2013 dan dibentuknya PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) pada tahun 2020. Selain itu pemerintah juga menyelenggarakan turnamen E-sport tahunan yaitu Piala Presiden E-sport yang telah dimulai dari tahun 2021 dengan total hadiah mencapai 2 Miliar rupiah.
Dari contoh tersebut, memang dapat dilihat bahwa meniti karier di dunia E-sport cukup menjanjikan jika dinilai dari uang yang dihasilkan dan kepedulian pemerintah pada dunia E-Sport. Namun tentu saja untuk mencapai nama besar seperti di atas tidaklah mudah. Diperlukan keseriusan dan usaha yang maksimal. Karena kesuksesan tersebut tidak bisa didapatkan dengan mudah atau tanpa rintangan bukan? Selain itu kemampuan yang dimiliki pada game apa pun harus tetap diasah sebaik mungkin agar bisa masuk kejajaran pemain top dari game tersebut. Demikian pula dengan game developer, untuk menjadi game developer diperlukan pengetahuan yang luas mengenai cara membuat software dan juga kreativitas yang sangat luas agar game yang dibuat dapat menarik perhatian para gamers. Jadi bagaimana menurut anda? apakah anda tertarik untuk menjadi seorang pro player E-sport?
ADVERTISEMENT