Operasi Zebra, Sehari Bisa Sampai Ratusan Pelanggaran

6 hari sejak dimulainya operasi zebra masih banyak terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna kendaraan bermotor. Selain tidak membawa SIM dan STNK, kebanyakan dari pelanggar adalah mereka yang nekat melawan arah.

Pantauan Kumparan (Kumparan.com) pada (6/11) di sekitar Jalan Raya Pasar Minggu sejak pagi hari sudah ada tiga Polisi yang bertugas.

"Meskipun sudah tahu sedang ada operasi, masyarakat tetap banyak yang melanggar, mas," kata Aiptu Asep.

Ketika dikonfirmasi berapa rata-rata pelanggaran yang dilakukan pengendara kendaraan bermotor, Aiptu Asep kembali melanjutkan,

"Kalau ditanya pelanggaran, ada ratusan mas setiap hari, kebanyakan dari mereka melawan arah baik yang ke stasiun maupun sebaliknya. Tuh tuh mas lihat sendiri," sambil menunjukkan pengendara yang melawan arah kepada Kumparan (Kumparan.com).

Kumparan (Kumparan.com) langsung mencari tahu alasan pengendara tersebut melanggar,

"Buru-buru ke kantor mas, takut terlambat, kalau putar balik kejauhan" kata pelanggar yang tidak mau namanya dicantumkan.

Selain itu ada juga pengendara yang ketahuan melawan arah langsung turun dari motornya. Mereka memilih mendorong motornya saat melihat petugas yang sedang berjaga. Saat di konfirmasi petugas, ada pengendara yang mengatakan bensin habis dan motor mogok. Petugas pun membiarkan mereka lewat.

Dari ratusan pelanggaran tersebut, petugas tidak bisa melakukan tindakan kepada semua pelanggar. Kecuali pada saat ada operasi gabungan.

Pada dasarnya petugas tidak mencari kesalahan pengendara. Tetapi mereka menginginkan adanya kesadaran dari masyarakat untuk tertib berlalu lintas, demi keselamatan bersama. Seperti yang dilakukan oleh Denny, seorang pengendara yang sering melintas di Pasar Minggu,

"Alhamdulillah, saya belum pernah kena razia mas, saya juga selalu membawa SIM dan STNK," jelas Denny.

Pengendara yang terkena razia polisi (Foto: Fajri)