Konten dari Pengguna

Toko Konvensional, Tutup Atau Ikutan Online?

4 November 2017 13:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjamurnya toko online menjadi salah satu penyebab sepinya pusat perbelanjaan konvensional, salah satunya di Glodok. Pembeli sudah jarang yang datang ke pusat elektronik tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sudah nggak seramai dulu lagi mas," kata Loy, salah satu pedagang di Glodok.
Loy tidak memungkiri kalau sepinya pengunjung dikarenakan pembeli sudah beralih ke online. Menyikapi hal tersebut, Loy tidak mau tokonya setiap hari sepi dengan cara mengikuti perkembangan pasar.
"Sebagai pebisnis kita harus mengikuti keinginan pasar mas, saya juga punya toko online tapi yang konvensional tetap buka," Lanjutnya.
Meskipun sudah mempunyai toko online, tidak membuat pedagang konvensional begitu saja meninggalkan konvensional. Mereka percaya semua rezeki sudah ada yang mengatur. Asalkan tidak mudah menyerah.
"Sebagai pedagang yaa kita memang harus siap rugi mas, tapi dengan saya membuka toko online membuat setiap hari saya masih ada penghasilan mas. Kalau cuma ngandalkan konvensional saja pasti sulit, siap rugi lah," masih menurut Loy.
ADVERTISEMENT
Memang dengan sepinya pengunjung jelas membuat pedagang banyak yang merugi. Banyak barang-barang lama yang terlihat belum laku terjual. Dari pantauan Kumparan (Kumparan.com) terdapat beberapa toko yang tutup. Tidak ada keterangan yang jelas mengapa sampai sampai pukul 12.00 WIB toko tersebut belum juga buka.