Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Eksistensi Pembelajaran Bahasa Arab
25 Desember 2021 5:54 WIB
Tulisan dari Fajria Ainus Salma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah membaca judulnya, mungkin teman-teman sudah memiliki sedikit gambaran mengenai artikel kita kali ini. Sebelum kita masuk ke dalam inti pembahasan kita, perlu kita ketahui dulu nih kira-kira apa sih hubungannya bagi kita sebagai muslim untuk mengetahui eksistensi pembelajaran bahasa Arab? Nah, seperti yang kita ketahui Al-Qur'an adalah kalam Allah Subhanahu wata'ala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam di Mekkah dan Madinah secara berangsur-angsur, hingga menjadi kitab suci umat Islam.
Selain itu, kita juga tahu nih bahwasanya Al-Qur'an ditulis dalam bahasa Arab yang sangat memperhatikan keindahan kata, kefasihan bicara, dan perasaan ketertarikan kepada keindahan bahasanya loh. Maka tak heran, setiap manusia yang membaca maupun mendengar ayat suci Al-Qur'an pasti akan tersentuh hatinya. Nah, pada kesempatan kali ini, Saya akan sedikit menyajikan beberapa eksistensi dalam pembelajaran bahasa Arab yang sering banyak terlupakan di kalangan umat muslim khususnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tau nggak sih kalian? Dikutip dari salah satu video di laman Instagram Ustaz dengan inisial FS beliau berkata, "Tuhan bukan orang, apalagi orang Arab. Doa boleh dengan bahasa Arab, tidak bisa bahasa Arab pun boleh berdoa. Hanya Nabi Muhammad itu orang Arab, hanya tuhan menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang nyata, sehingga menjadi muslim itu wajib belajar bahasa Arab bukan untuk jadi orang Arab, tapi untuk memahami agama."
Kemudian beliau melanjutkan lagi seperti ini, "Nggak otomatis islami ketika kita meniru orang Arab, beda soal meniru Rasulullah, pastinya kita mendapatkan pahala. Orang munafik mengidentikkan Islam dengan Arab, maka mereka mengkritik Arab untuk menyerang agama. Ejekannya kadal gurun, padang pasir, unta Arab, begitu orang Arab bawa uang, jadilah jalan layang di ganti nama."
ADVERTISEMENT
Tapi bukan sampai itu saja loh, beliau juga menutup dengan kritik dan opini yang cukup lantang, beliau mengatakan, "Jadi sebenarnya mereka bukan nggak suka dengan Arab tapi sebenarnya mereka nggak suka dengan agama. Lucunya yang bilang seperti ini nama-namanya juga Arab, Abdullah, Abdurrahman bukan nama bahasa Indonesia. Kalau Saya sih sebagai muslim malu nggak bisa bahasa Arab, bukan malah bangga dan buat kontroversi di media."
Lalu, tau ngga sih, mengapa Al-Qur'an diciptakan dengan bahasa Arab? Jadi gini temen-temen, Allah Subhanahu wata'ala telah berfirman dalam Al-Qur'an.
وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ . نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ . عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ . بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ.
Yang artinya: "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan Semesta Alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruhul Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas." (Q.S As-Syuroo: 192-195)
ADVERTISEMENT
Dari aspek bahasa, sastra, balaghah, fasahah, uslub dan rangkaian kalimah. Bahasa Arab memiki keindahan dan gaya bahasa yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa lainnya. Menurut para ulama klasik dan modern yang telah menulis dan mengarang serta menghabiskan waktu mereka untuk meneliti dan membahas ketingggian bahasa dalam Al-Qur'an. Bahwasanya Al-Qur'an memiliki keindahan semantik yang bisa membangkitkan gairah para peneliti dalam menyingkap tanda-tanda semantik.
Oh iya, apa kalian tahu? Sebagai petunjuk bagi manusia, rasanya menurut Saya memperlakukan Al-Qur'an semata-mata hanya karna takjub pada pesona narasinya tidak cukup untuk menguak dan mengungkapkan pesan praktis yang ada didalamnya loh. Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk mengetahui pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an?
Nah, untuk hal itu kita harus berupaya untuk memahami isi Al-Qur'an dengan pemahaman yang mendekati pemiliknya. Nah loh, maksudnya gimana tuh? Oke guys, jadi untuk dapat memahami dan mengetahui pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an, kita harus belajar bahasa Arab, khususnya ilmu tafsir Al-Qur'an, karena ilmu ini sangat diperlukan untuk memahami isi kandungan Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT
Lalu, kenapa sih, kita harus belajar bahasa Arab dan ilmu tafsir Al-Qur'an untuk dapat memahami isi Al-Qur'an? Sebelumnya sudah kita ketahui, bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah, jadi ketika kita membaca Al-Qur'an dalam keadaan suci, niat lillahi ta'ala, khusyu', serta mentadabburi (merenungkan, menghayati, memikirkan, makna untuk kemudian menjadikannya sebagai sebuah pelajaran) ayat demi ayat nya, maka seolah-olah Allah sedang berbicara dengan kita (hamba-Nya), hal ini dapat menyuburkan hubungan manusia dengan Sang Pencipta Allah Subhanahu wata'ala atau biasa disebut dengan hablumminallah.
Sekali lagi, Al-Qur'an adalah pedoman umat Islam. Jadi, untuk bisa mentadabburi dan mengamalkan pesan-pesan Allah Subhanahu wata'ala dalam Al-Qur'an, seperti mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka kita harus memahami nya terlebih dahulu, dengan belajar bahasa Arab. Ketika kita sudah paham akan bahasa Al-Qur'an yakni bahasa Arab, kemudian kita mengetahui dan memahami betul artinya, insyaAllah akan mempermudah kita untuk menghafal ayat suci Al-Qur'an, mencintai Al-Qur'an, dan menerapkan sedikit demi sedikit pesan-pesan yang terdapat dalam Al-Qur'an, agar bertambah kecintaan kita kepada Allah Subhanahu wata'ala.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, setelah kita mengetahui urgensi dari memahami eksistensi pembelajaran bahasa Arab, sudah seharusnya kita harus meningkatkan kecintaan dan minat kita terhadap bahasa Arab. Karena seperti yang kita ketahui, eksistensi belajar bahasa Arab berbanding lurus dengan kemampuan kita dalam memahami agama Islam. Semoga kita semua adalah orang-orang yang termasuk Ahlullah, Ahlul Qur'an, Ahlul Jannah, Aamiin Allahumma Aamiin.