Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Belajar Melalui Radio Suara Edukasi Kulon Progo
10 November 2022 12:34 WIB
Tulisan dari Fajriati Arimurti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ini radio dapat didengarkan melalui ponsel pintar, berbeda halnya sebelum abad ke-20, ketika konsep nirkabel masih dianggap kisah fiksi semata. Hadirnya media baru seperti youtube, instagram, tiktok, twitter atau biasa disebut dengan media sosial kini lebih sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat modern. Sehingga media elektronik seperti radio mulai menggalami penurunan pendengar.
Dikalangan gen z sendiri, mereka lebih sering mendengarkan musik dan berita melalui handphone dibandingkan melalui radio. Walaupun mengalami penurunan namun radio tetap memiliki peminatnya. Kini siaran radio bisa didengarkan melalui website streaming.
Oleh karena itu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan SD Muhammadiyah Penggung mendirikan Radio Suara Edukasi. SD Muhammadiyah Penggung sendiri terletak di pedukuhan Hargorejo, Kokap, Kulon Progo.
ADVERTISEMENT
Pada hari Rabu (9/11/2022) saya berkesempatan untuk bisa mengetahui lebih dalam Radio Suara Edukasi. Radio Suara Edukasi sendiri dibentuk sejak 15 Februari 2021, pada awalnya radio ini digunakan untuk pembelajaran di masa pandemi. Radio Suara Edukasi berada di stasiun radio gelombang 107,8 FM. Radio Suara Edukasi sendiri selain memiliki stasiun radio manual juga memiliki website streaming online.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi yang media pembelajaran meggunakan whatsapp dan zoom tentu menimbulkan kebosanan bagi siswa.Dengan adanya Radio Suara Edukasi menjadi variasi dalam pembelajaran. Setelah sekolah sudah kembali tatap muka Radio Suara Edukasi masih tetap aktif. Topik yang sering dibawakan yaitu mengenai pendidikan. Selain itu radio ini sering menyiarkan lagu-lagu yang telah diseleksi sebelmnya, hal ini dilakukan karena pendengar dari Radio Suara Edukasi bukan hanya kalangan dewasa tetapi juga anak-anak.
Karena radio ini awalnya untuk pembelajaran tentu siswa-siswi dari SD Muhammadiyah Penggung sendiri dilibatkan dalam proses prduksinya. Para siswa akan melakukan siaran setelah jam pelajaran olahraga. Untuk jadwal menjadi penyiar menggunakan urutan absen jadi semua siswa pernah merasakan menjadi penyiar radio. Hal ini diharapkan mampu menambah keterampilan para siswa sendiri. Selama siaran berlangsung akan siswa akan didampingi oleh guru yang membantu mengoprasikan alat-alat yang ada.
ADVERTISEMENT
“Selain digunakan oleh siswa SD Muhammadiyah Penggung, radio ini juga sering digunakan oleh anak-anak TK Hargowilis,” jelas Ririn Agustian, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Penggung. Ririn menambahkan bahwa ada mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang juga menjadi penyiar di Radio Suara Edukasi. Selain itu juga terdapat beberapa mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang menjadi pembicara.
Selama melakukan siaran tentu ada kendala yang dihadapi seperti siswa merasa canggung dan malu untuk berbicara. Wajar jika hal ini terjadi, terkadang kita juga akan merasa canggung jika melakukan hal atau kegiatan yang tidak biasa kita lakukan. Disini guru memiliki peran yang penting untuk membentuk suasana yang nyaman dan memberikan motivasi kepada siswa.