Konten dari Pengguna

Pariwisata Berkelanjutan bagi Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi Suatu Destinasi

Fakhriza Milzam Rafif
Mahasiswa Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga
11 Desember 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fakhriza Milzam Rafif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keindahan Tanah Lot                                                                                https://unsplash.com/photos/black-building-on-gray-rock-hill-eE2trMn-6a0
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Tanah Lot https://unsplash.com/photos/black-building-on-gray-rock-hill-eE2trMn-6a0
ADVERTISEMENT
Pariwisata berkelanjutan adalah konsep pengelolaan sektor pariwisata yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan sosial-budaya masyarakat lokal. Prinsip utama dari pariwisata ini adalah meminimalkan dampak negatif yang dapat merusak lingkungan atau mengganggu kehidupan masyarakat setempat sambil memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial. Hal ini dicapai dengan memastikan bahwa pembangunan pariwisata saat ini tidak mengorbankan sumber daya yang diperlukan untuk generasi mendatang
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, pariwisata berkelanjutan tidak hanya fokus pada aspek ekologis, seperti pengurangan limbah atau pelestarian ekosistem, tetapi juga pada upaya melestarikan budaya lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wisatawan diajak untuk berpartisipasi secara bertanggung jawab, dengan menghormati tradisi setempat dan mendukung keberlangsungan komunitas lokal
Konsep ini semakin penting di era modern, di mana pertumbuhan industri pariwisata sering kali menimbulkan tekanan besar terhadap lingkungan dan budaya lokal. Oleh karena itu, banyak destinasi wisata global, termasuk di Indonesia, mulai mengadopsi prinsip-prinsip ini untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih autentik dan bermakna bagi pengunjung, sekaligus memastikan keberlanjutan destinasi tersebut untuk masa depan
Tujuan dari Pariwisata Berkelanjutan
1. Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Pariwisata berkelanjutan selaras dengan SDGs, khususnya dalam mengurangi kemiskinan (SDG 1), melindungi lingkungan (SDG 13), dan menciptakan komunitas berkelanjutan (SDG 11). Melalui strategi ini, sektor pariwisata dapat menjadi alat yang kuat untuk mencapai pembangunan yang lebih inklusif.
ADVERTISEMENT
2. Mengurangi Dampak Perubahan Iklim
Dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan mendorong penggunaan energi rendah karbon, pariwisata berkelanjutan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan risiko bencana alam.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal
Salah satu tujuan utama adalah memberdayakan komunitas lokal dengan menciptakan peluang ekonomi, seperti pekerjaan dan usaha kecil. Pariwisata berkelanjutan juga memastikan masyarakat lokal mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan pariwisata di wilayah mereka.
4. Melestarikan Lingkungan
Pariwisata berkelanjutan bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini dilakukan melalui pengelolaan limbah yang baik, penggunaan energi terbarukan, dan pelestarian habitat alam sehingga keanekaragaman hayati tetap terjaga untuk generasi mendatang.
5. Melestarikan Budaya dan Tradisi Lokal
Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan destinasi, pariwisata berkelanjutan bertujuan menjaga dan mempromosikan nilai-nilai budaya, seni, dan tradisi lokal tanpa mengeksploitasi atau merusaknya.
ADVERTISEMENT
Manfaat dari Pariwisata Berkelanjutan
Pariwisata berkelanjutan memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian. Dari sisi lingkungan, konsep ini membantu melestarikan ekosistem dan keanekaragaman hayati dengan mengurangi dampak negatif akibat aktivitas wisata, seperti limbah dan kerusakan habitat. Dalam aspek sosial, pariwisata berkelanjutan memberdayakan komunitas lokal melalui penciptaan lapangan kerja, penguatan identitas budaya, dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata. Selain itu, secara ekonomi, pendekatan ini mampu memberikan manfaat jangka panjang dengan menciptakan stabilitas pendapatan melalui pengelolaan sumber daya yang efisien dan menjaga daya tarik destinasi bagi wisatawan. Pariwisata berkelanjutan juga berkontribusi dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, dengan mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan dan praktik perjalanan yang lebih bertanggung jawab. Implementasi pariwisata ini menjadi kunci untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan wisatawan, kelestarian alam, dan kesejahteraan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Contoh Pariwisata Berkelanjutan
1. Desa Wisata Penglipuran, Bali
Desa Penglipuran di Bali https://unsplash.com/photos/women-walking-at-the-park-YMnwxa1bYS0
Desa Penglipuran dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Desa ini mempraktikkan prinsip pariwisata berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan wisata. Pendapatan dari wisatawan digunakan untuk mendukung konservasi lingkungan dan melestarikan tradisi lokal seperti arsitektur rumah adat dan upacara keagamaan. Wisatawan juga diajak untuk memahami dan menghormati nilai-nilai budaya masyarakat setempat.
2. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
foto komodo pada pulau komodo https://unsplash.com/photos/brown-and-black-crocodile-on-brown-sand-v6xnMwIiPXs
Di Taman Nasional Komodo, pengelolaan wisata berfokus pada perlindungan ekosistem yang unik, termasuk habitat komodo dan terumbu karang. Untuk mencegah overtourism, pengunjung dibatasi, dan tiket masuknya diarahkan untuk mendukung konservasi. Aktivitas seperti snorkeling dan diving dilakukan dengan pengawasan ketat untuk mengurangi kerusakan lingkungan.
ADVERTISEMENT