Bukan Hanya Corona, Inilah 6 Pandemi yang Pernah Dihadapi Dunia

Fakhrizal M
Content Writer - Blogger - Tutor. Visit my blog: batasantariksa.com
Konten dari Pengguna
13 Maret 2020 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fakhrizal M tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Flu Asia di Swedia pada tahun 1957. Sumber: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Flu Asia di Swedia pada tahun 1957. Sumber: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi meningkatkan status wabah corona Covid-19 sebagai pandemi pada Rabu (11/3). Pernyataan tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam laman resmi WHO.
ADVERTISEMENT
Pandemi terjadi ketika suatu wabah sudah di luar kendali dan menyebar ke berbagai negara atau wilayah di dunia. Menurut Rebecca S.B Fischer, seorang asisten professor Epidemiologi di Texas A&M University, bahwa sebuah wabah dikategorikan menjadi pandemi jika terjadi penularan secara global dan timbul wabah baru setempat.
Pandemi merupakan tingkat darurat yang paling tinggi untuk kesehatan global. Hal itu karena wabahnya yang meluas hingga mempengaruhi banyak wilayah di dunia. Covid-19 sendiri telah terjadi di 114 negara dengan 118.000 kasus dan sekitar 4291 orang tewas. Akibat Covid-19 juga berbagai perlintasan antar negara dibatasi bahkan ditutup.
Namun, selain Covid-19 yang baru saja ditetapkan sebagai pademi baru yang disebabkan virus corona, ternyata masih ada pandemi lain yang sama mengerikannya. Selama 2 abad ini, setidaknya ada 6 pandemi yang telah mengakibatkan ratusan ribu hingga jutaan nyawa melayang.
ADVERTISEMENT
Berikut ini 6 pandemi yang mengerikan selama 2 abad terakhir.
Pandemi kolera ini merupakan kelanjutan dari virus serupa yang pernah menjangkiti masyarakat dunia, seperti pada tahun 1852. Pandemi kolera ini berasal dari India, yang kemudia menyebar hingga ke Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa Timur dan Rusia.
Pada periode 1910-1911, virus ini masuk ke Amerika. Virus ini telah mengakibatkan 800.000 lebih pasien meninggal di berbagai dunia pada periode tahun tersebut. Namun, pada tahun 1923, pandemi ini berhasil diatasi dan kasusnya pun menurun drastis.
Flu spanyol merupakan pandemi flu pertama terbesar di dunia. Pandemi ini terjadi sekitar tahun 1918-1919 yang diakibatkan oleh virus H1N1, yang berasal dari unggas. Flu ini dinamakan Flu Spanyol karena pertama kali dilaporakan sebagai pandemi di Madrid pada musim semi 1918.
ADVERTISEMENT
Virus H1N1 menjadi sangat mematikan karena dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dengan cepat dan parah. Sekitar 20-50 juta orang tewas akibat mengidap penyakit ini. Namun, pada musim panas 1919, ancaman flu mematikan ini menghilang ketika sebagian besar yang terinfeksi berhasil bertahan hidup dan mengembangkan kekebalan tubuhnya.
Pada sekitaran tahun 1957-1958, virus flu kembali menjadi pandemi mematikan. Kali ini disebabkan oleh influenza A dengan subtype H2N2. Virus ini pertama kali muncul di China dan menyebar hingga ke Singapura, Hong Kong dan juga Amerika Serikat. Pandemi ini telah merenggut sekitar 2 juta jiwa, dengan 116.000 pasien meninggal terjadi di Amerika Serikat.
Selang 10 tahun kemudian setelah Flu Asia, pada tahun 1968 dunia kembali harus menghadapi pandemi yang disebabkan oleh virus influenza. Pada kasus ini dinamakan Flu Hong Kong karena berasal dari China. Pandemi ini disebabkan oleh virus influenza A dengan subtipe H3N2.
ADVERTISEMENT
Virus ini telah merenggut sekitar 1 juta jiwa di berbagai belahan dunia. Pandemi ini juga menyebar hingga ke Filipina, India, Australia, Eropa dan Amerika Serikat.
Menurut Ensiklopedia Brittanica, virus H3N2 masih ada hubungannya dengan virus H2N2 yang terjadi di tahun 1958. Virus ini merupakan virus baru dari hasil proses yang disebut antigenic shift dari virus serupa yang sebelumnya. Sehingga diperlukan vaksin flu tahunan untuk perlindungan terhadap virus flu yang mungkin lahir.
HIV/Aids pertama kali diidentifikasi di Kongo pada tahun 1976, dan telah menjadi pandemi karena telah menewaskan lebih dari 36 juta jiwa sejak tahun 1981. Virus HIV ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga menjadikannya mudah terkena virus atau bakteri lain.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini belum ada vaksin yang mutlak untuk mengatasi virus HIV ini. Namun, berbagai perawatan telah dikembangkan hingga pengidap virus ini dapat bertahan hidup lebih lama. Terbukti antara tahun 2005 hingga tahun 2012, kematian global tahunan akibat HIV/Aids turun menjadi dari 2,2 juta menjadi 1,6 juta.
Saking mendunianya HIV/Aids, WHO menetapkan tanggal 1 Desember sebagai World Aids Day. Peringatan tersebut adalah sebagai bentuk dukungan bagi para penderita Aids untuk terus bertahan hidup.
Wabah terakhir sebelum Covid-19 yang dinyatakan WHO sebagai pandemi adalah Flu Babi. Flu ini disebabkan oleh virus influenza H1N1 dengan jenis baru yang sebelumnya belum diketahui.
Pada periode 2009 hingga 2010, pandemi ini telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia. Korban jiwa akibat virus ini diperkirakan mencapai 575.400 orang. Pasien yang meninggal didominasi oleh anak-anak dan orang tua.
ADVERTISEMENT
Namun, pandemi ini dinyatakan berakhir pada 10 Agustus 2010. Virus H1N1 ini dinyatakan sebagai virus flu musiman yang menyebabkan penyakit, rawat inap dan kematian di seluruh dunia setiap tahun.
Demikianlah keenam pandemi selam 2 abad terakhir yang pernah dihadapi oleh manusia. Setiap pandemi pada akhirnya dapat diatasi, atau minimal dapat ditekan penyebaran dan korban jiwanya. Semoga pandemi Covid-19 yang saat ini sedang menjangkiti dunia, segeraa dapat berakhir dan umat manusia dapat terbebas dari ancaman pandemi tersebut.
Sumber: