Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Abing: Tentang Rasa yang Diwariskan
28 Mei 2022 15:11 WIB
Tulisan dari Fakhrotun Nisa' tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rasa kelapa dan rempah-rempah dipadukan menjadi satu. Daging abing, menu wajib sego berkatan di hajatan keluarga saya. Tamu-tamu yang datang kemudian pulang mencaking sebongkah sego berkat yang dikemas dengan kantong plastik.
ADVERTISEMENT
Sego berkatan atau berkatan merupakan tradisi dari Jawa yang diadakan ketika ada acara hajatan. Berkatan diadakan ketika mempunyai acara seperti: selametan, haul atau hari mengirim doa untuk seseorang yang sudah meninggal, bancakan, berdoa mengawali kegiatan membangun rumah atau ketika rumah akan ditempati, hingga pernikahan. Kalau di acara pernikahan, berkatan ini diberikan layaknya oleh-oleh, tapi berisi nasi dan lauk-pauknya. Ada juga yang mengatakan sebagai sistem barter uang sumbangan dan sego berkatan.
Sego berkatan ditata di dalam wakul plastik warna-warni. Diisi dengan nasi, lauk pauk dan sayur di atas mika plastik. Terkadang ada yang menambahkan jajanan pasar, buah-buahan, atau sebotol minuman. Isinya tergantung sesuai yang mengadakan hajatan.
Dalam tradisi keluarga saya isi dalam sego berkatan adalah nasi, daging abing, sayur capcay dan bakso, telur/tahu tempe, dan sambal. Abing lebih sering dimasak ketika di hari-hari tertentu.
ADVERTISEMENT
Terkadang proporsi sego berkat tidak seimbang antara nasi dan lauk pauk. Nasi diisikan hampir separuh wakul plastik. Nasi yang didapatkan juga berbeda-beda. Ada yang pulen dan ada yang pera.
Olahan daging bumbu abing merupakan makanan khas Jawa Tengah ini. Memang abing tampak seperti empal, rendang, atau baceman daging. Hal yang membuat itu berbeda adalah rasa gurih dan legit yang dihasilkan dari serundeng sebagai bumbu utama.
Nama abing bisa jadi dari Bahasa Jawa yang berarti warnanya coklat kemerahan. Warna daging abing ini ditentukan oleh serundeng.
Masakan ini selalu disajikan di hari istimewa keluarga besar saya terutama hari peringatan kematian atau sering disebut Haul dan ketika kumpul bersama. Masakan ini menjadi adat bagi keluarga sejak masa kecil ibu saya. Resep yang digunakan sama dan turun temurun sehingga rasa abing yang dihasilkan tidak berbeda meskipun sudah berbeda zaman.
ADVERTISEMENT
Daging yang digunakan untuk olahan bumbu abing adalah daging kerbau. Tidak hanya kerbau namun daging-daging lain seperti sapi dan ayam dapat diolah dengan bumbu abing dapat diolah dengan bumbu abing.
Cara membuat daging bumbu abing yaitu Daging diiris tipis sesuai selera. Kelapa parut disangrai agar menjadi serundeng. Bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica, jahe, kunyit dihaluskan terlebih dahulu kemudian disangrai. Didihkan air terlebih dahulu. Setelah mendidih, rebus daging selama sekitar 30 menit. Masukan serundeng dan bumbu halus yang sudah disangrai ke dalam rebusan daging. Kemudian masukan daun salam, lengkuas, kayu manis, daun serai, serta masukan asam jawa sedikit dan garam secukupnya. Aduk hingga tercampur dengan merata. Setalah tercampur, biarkan hingga air rebusannya habis agar dagingnya menjadi empuk dan enak. Olahan daging bumbu abing siap dihidangkan.
ADVERTISEMENT
Pasti dalam acara hajatan banyak sekali kerjaan yang harus diselesaikan. Ketika mengolah Abing, anak-anak seumuran saya harus membantu. Alhasil secara tidak langsung resep mengolah daging bumbu abing melekat pada otak. Sehingga sebanyak apapun generasi penerus nanti, abing tetap menjadi rasa yang selalu dikenang dan diwariskan di keluarga besar saya.