Vladimir Lenin, sang Marxist dari Rusia

Fakhrul Bayu Mardiko
Seorang Mahasiswa S1 Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi, Universitas Kristen Satya Wacana. Penikmat ilmu filsafat
Konten dari Pengguna
13 Agustus 2023 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fakhrul Bayu Mardiko tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://www.shutterstock.com/image-illustration/realistic-illustration-soviet-leader-vladimir-lenin-2233664011
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.shutterstock.com/image-illustration/realistic-illustration-soviet-leader-vladimir-lenin-2233664011
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Vladimir Ilyich Ulyanov adalah nama asli dari Vladimir Lenin seorang tokoh revolusioner komunis USSR (sekarang Rusia) yang mengangkat derajat kaum buruh beliau lahir pada 22 April 1870 di Simbirsk dan pada semasa kecil ia memiliki nama panggilan yaitu Volodya yang di mana merupakan kependekan dari Vladimir.
ADVERTISEMENT
Adapun spekulasi yang mengatakan bahwa nama “Lenin” diambil dari nama sungai di Tiberias Timur yang bernama Lena yang mana nama tersebut merupakan nama samaran.
Vladimir Lenin mulai berkuliah pada jurusan hukum di Kazan Imperial University tahun 1887 tetapi dalam waktu tiga bulan ia dikeluarkan dari sekolah karena terlibat dalam gerakan melawan pemerintahan.
Beberapa kemudian ia melanjutkan kuliahnya di St. Petersburg University dan mengambil jurusan hukum dan menyelesaikannya pada tahun 1891 dan bekerja di Samara.
Lenin sendiri telah mendeklarasikan dirinya sebagai orang yang paling Marxist bahkan melebihi Karl Marx selaku pencetus teori Marxisme. Vladimir Lenin sangat menyukai pemikiran Karl Marx dan sangat suka dalam membaca buku-bukunya termasuk Das Kapital.
Sumber: https://www.shutterstock.com/image-vector/communism-lenin-marx-old-soviet-propaganda-1226711266
Karena saking menyukai pemikiran Karl Marx, Vladimir Lenin menulis essay pertamanya yang berjudul Lenin: What the “friends of the people” are and how they fight the Social-Democrats pada tahun 1894.
ADVERTISEMENT
Vladimir Lenin sendiri pernah berkelana ke Eropa untuk mencari para revolusioner yang memiliki pemikiran yang sama tentang Marxisme, lalu ia mulai mengikuti berbagai pertemuan dengan tokoh sosialis dan marxist dunia untuk saling berdiskusi.
Karena ulahnya yang semakin menjadi, akhirnya Lenin diasingkan ke daerah Siberia Timur, kemudian kembali lagi ke Rusia. Sepulangnya Lenin ke Rusia Lenin beserta anggota Bolshevik memulai gerakan Revolusi Oktober yang berhasil merebut kekuasaan Petrogad (ibu kota Rusia) dan berhasil mengkudeta pemerintahan sementara Alexander Kerensky yang mana Tsar Nicholas II telah turun.
Setelah terjadinya Revolusi pada bulan Oktober akhirnya Union of Soviet Socialist Republic (USSR) terbentuk setelah pidatonya Vladimir Lenin yang mengatakan bahwa pemerintahan sementara telah dilengserkan dan Bolshevik memenangkan perang tersebut.
ADVERTISEMENT