Konten dari Pengguna

Mengunjungi Masjid Tertua di Jepang, Masjid Kobe

Fakhrurizal
Pengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing BIPA yang sedang tinggal di Osaka Jepang.
3 September 2022 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fakhrurizal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika berkunjung ke Kobe, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi Masjid Kobe. Masjid Kobe, juga dikenal dengan Masjid Muslim Kobe. Masjid ini merupakan masjid pertama dan tertua di Jepang yang dibangun pada 1935. Masjid ini berlokasi di Nakayamate Dori di Chuo-ku. Jaraknya hanya sekitar 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Motomachi, Kobe, Jepang.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan yang saya baca di dinding masjid, Masjid Kobe dibangun melalui donasi yang dikumpulkan oleh Islamic Committee of Kobe dari tahun 1928 sampai 1935. Donasi tersebut berasal dari para muslim India, Tatar, dan Turki, dan komunitas muslim lainnya yang tinggal di sekitar Kobe.
Masjid ini terdiri atas 3 lantai. Menurut saya, masjid ini dipengaruhi oleh arsitektur tradisional India karena bentuk masjid mirip dengan yang ada di India. Masjid yang mempunyai 4 menara ini, setiap lantai mempunyai fungsi yang berbeda. Lantai pertama digunakan untuk ruang salat jemaah laki-laki. Sedangkan lantai kedua difungsikan untuk ruang salat perempuan. Untuk lantai ketiga, dimaanfaatkan untuk galeri dan muazim mengumandangkan adzan. Keindahan masjid ini tidak hanya dari eksteriornya saja, tetapi juga interiornya. Dinding masjid dihiasi dengan marmer putih dan warna keemasan. Bangunannya sangat bernuansa islami kontras dengan bagunannya lain di sekitarnya. Suasananya sangat tenang dan teduh berbeda dengan hiruk pikuk dan kesibukan masyarakat di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Di samping masjid, saya melihat bangunan yang berdiri dengan warna yang senada. Menurut keterangan pengurus masjid yang berkebangsaan Uzbekistan, bangunan tersebut berfungsi sebagai pusat kebudayaan muslim di Kobe. Di bangunan yang berlantai 3 ini, secara rutin menyelenggaran pengajian, kelas belajar membaca quran bagi anak-anak serta sering juga diadakan acara yang memperkenalkan agama Islam kepada masyarakat di sekitarnya.
Masjid Kobe tampak samping. (dok koleksi pribadi)
Masjid Kobe, Masjid tertua di Jepang. (dok koleksi pribadi)
Gedung Islamic Cultural Center yang terletak di samping masjid. (dok,. koleksi pribadi)
Salah satu restoran yang menjajakan makanan halal di sekitar masjid. (dok. koleksi pribadi)
Berdasarkan keterangan yang saya baca, saat Perang Dunia ke-II berlangsung, masjid ini selamat dari serangan utama dan digunakan sebagai tempat pengungsian serta perlindungan warga sekitar. Selain itu, ketika gempa bumi besar Hanshin mengguncang Kobe pada 1995, masjid ini tetap tegak berdiri tanpa kerusakan yang berarti.
Di sekitar masjid, ada beberapa restoran halal dan toko keperluan halal yang diimpor dari berbagai negara termasuk Indonesia. Jadi, kalau setelah berkunjung ke masjid, jika perut perlu diisi, tidak perlu khawatir untuk mencari panganan halal. Cukup berjalan beberapa meter, saya dapat menikmati kuliner halal. Di salah satu restoran kami mencoba makanan khas timur tengah, rasanya sangat enak dan harganya sekitar 500 Yen, harga standar untuk makanan di Jepang.
ADVERTISEMENT
Jadi yang ingin berkunjung ke Kobe, jangan lupa untuk berkunjung dan beribadah di Masjid Muslim Kobe. Salah satu wishlist destinasi wisata halal yang wajib dimampiri.