Konten dari Pengguna

Eksplorasi Konsep Kematangan pada Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

Muhamad Fakhri Ardiansyah
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
10 Oktober 2024 9:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Fakhri Ardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menggambarkan guru sedang mengajar anak SD. Sumber foto di ambil ketika sedang sosialisasi
zoom-in-whitePerbesar
Menggambarkan guru sedang mengajar anak SD. Sumber foto di ambil ketika sedang sosialisasi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
A. Konsep kematangan
a) David C. Edward
kondisi atau tahap pencapaian proses pertumbuhan dan perkembangan
ADVERTISEMENT
b) Garret
kesiapan sifat atau potensi fisik yang terjadi secara murni akibat proses pertumbuhan dan tergantung pada waktu.
c) Elizabeth B. Hurlock
kesiapan suatu fungsi atau kesanggupan mental psikologis akibat proses perkembangan sebab pengalaman dan latihan.
B. ciri-ciri adanya kematangan
1. fokus perhatian si anak
2. durasi perhatian berlangsung
3. perkembangan ketika diberikan pembelajaran dan latihan
C. fungsi kematangan
1. penyediaan bahan dasar bagi perkembangan
2. penentu batas dan kualitas perkembangan
3. memberikan kemudahan bagi pendidik dalam melatih, mendidik, membimbing, dan mengarahkan.
D. kesiapan belajar
ke siapa mencakup kematangan dan pertumbuhan fisik, tingkat kecerdasan, pengalaman sebelumnya, prestasi akademis dan motivasi.
ADVERTISEMENT
Menurut tim penyusun mata kuliah belajar dan pembelajaran (2008:71)
1. individu akan belajar secara optimal jika diberikan tugas sesuai kemampuan
2. kesiapan belajar perlu di evaluasi
3. kesiapan untuk belajar mencerminkan jenis taraf kesiapannya
4. materi, aktivitas, dan tugas perlu disesuaikan dengan aspek kesiapan.
Teori belajar behavioristik
A) prinsip teori behavioristik
1. perubahan tingkah laku
2. stimulus dan respon
3. rainforcement
B) dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:
1) teori belajar connectionisme
pengertian:
proses pembentukan koneksi-koneksi antara stimulus dan respons.
hukum-hukum:
1. hukum kesiapan
2. hukum latihan
3. hukum akibat
ciri-ciri:
1. motif pendorong
2. respon terhadap situasi
ADVERTISEMENT
3. elemensi respon gagal
4. kemajuan reaksi sampai tujuan
2) Teori belajar conditioning (pembiasaan)
Menurut luan paulov mengembangkan teori tingkah laku melakui percobaan seperti anjing dan air liurnya.
Menurut Jhon B. Watgon melakukan eksperimen dengan beberapa refleks dan reaksi emosional manusia yaitu berupa rasa takut, cinta, marah.
Teori sistematik (Clark C. hull)
menurutnya adanya motivation atau motivasi intensi dan stimulus reducation atau pengurangan stimulus pendorongan.
contoh penerapan kegiatan di kelas:
1. ruang kelas dikondisikan agar nyaman
2. belajar dari yang mudah hingga tingkat spesifik
3. kecemasan harus ditimbulkan
4. latihan dengan hati-hati
5. urutan mapel diatur sedemikian rupa
Implikasi teori belajar behavioristik
ADVERTISEMENT
1. bahan pengajaran sudah siap digunakan
2. bahan pelajaran tersusun dari sederhana, rumit, dan kompleks.
3. pengulangan dan pelatihan digunakan untuk membentuk kebiasaan.
4. apabila perilaku yang diinginkan muncul diberi penguatan positif dan yang kurang diinginkan mendapat penguatan negatif.
Teori belajar humanistik
Mengutamakan peranan peserta didik dan berorientasi pada kebutuhan materi atau bahan ajar dilihat sebagai suatu totalitas yang melibatkan orang secara utuh bukan sekedar intelektual semata-mata.