Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Wisata Sejarah Di Malang
15 April 2024 12:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Fitri Alfiatun Nasriya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kota Malang yang terletak di Provinsi Jawa Timur terkenal dengan berbagai wisata alam, tempat rekreasi, dan makanan yang lezat. Tak mengherankan jika Malang telah menjadi salah satu pusat atraksi wisata paling populer di Jawa Timur. Malang memiliki banyak tempat wisata yang menarik. Wisata sejarah adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan. Malang memiliki sejarah yang menarik. Malang memiliki banyak museum, candi, dan struktur bersejarah yang menarik. Tempat-tempat ini telah menjadi destinasi wisata sejarah yang sangat populer. Wisata sejarah Malang dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan edukatif.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa wisata sejarah yang ada di Malang seperti museum, candi dan bangunan bersejarah yang menarik.
Museum Brawijaya
Museum Militer Brawijaya berada di Jl. Ijen, No. 25 A, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang. Museum ini menampilkan barang-barang yang berasal dari perjuangan Malang untuk kemerdekaan. Halaman belakang museum menampilkan "Gerbong Maut", yang merupakan salah satu koleksi paling terkenal. Sebuah legenda mengatakan bahwa Gerbong Maut memiliki kisah misterius karena dulunya digunakan militer Belanda untuk mengangkut 100 prajurit tahanan republik dari penjara Bondowoso ke penjara Bubutan di Surabaya.
Candi Singasari
Di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, terdapat Candi Singasari, sebuah candi populer di Malang. Candi Hindu-Buddha ini dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara Kerajaan Singasari, menurut Kompas.com (24/3/2022). Candi Singasari memiliki banyak nama lain, termasuk Candi Cungkup dan Candi Menara. Tidak diketahui kapan tepatnya Candi Singasari dibangun, tetapi beberapa ahli purbalaka menduga bahwa itu dibangun sekitar tahun 1300 Masehi. Tangga menempatkan bangunan candi. Pahatan kepala buta kala yang ikonik terlihat di ambang pintu candi.
ADVERTISEMENT
Petirtaan Watugede
Sumber udara dari petirtaan Watugede adalah kolam pemandian. Sebagai referensi dari situs web Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lokasi ini dianggap sebagai kompleks taman kerajaan pada masa Kerajaan Majapahit. Situs tersebut terletak di tanah seluas 2.516 meter persegi. Di tepi kolam, mata air jernih mengalir dari bawah pohon.
Selain itu, mata air mengalir melalui dua kolam: yang di utara dan yang di selatan. Petirtaan Watugede yang didirikan pada tahun 1925 , kini merupakan Situs Cagar Budaya Nasional. Yang berada di Desa Watugede, yang terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.