Edukasi Pengelolaan Sampah untuk Lingkungan yang Lebih Sehat di Desa Dringo

Foto ketika sosialisasi pengelolaan sampah di Balai Desa Dringo

Dringo, Batang (31/07/2023) – Menurut Falicha, masalah sampah merupakan masalah serius yang harus ditangani agar lingkungan kita lebih sehat. Di Desa Dringo masih banyak ditemukan sampah yang berserakan yang tidak dibuang sesuai tempatnya. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang melakukan pembakaran sampah yang tidak sesuai dengan aturan. Hal – hal tersebut berakibat dapat menimbulkan pencemaran lingkungan khususnya di Desa Dringo.

Berdasarkan permasalahan di atas, mahasiswa TIM II KKN UNDIP TAHUN 2022/2023 yaitu Falicha Amalia memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah untuk kesehatan lingkungan di Desa Dringo, Kabupaten Batang. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada hari Senin (31/07/2023). Kegiatan ini diikuti oleh para penggerak PKK di Desa Dringo dan dilaksanakan di Balai Desa Dringo.

Pada kegiatan tersebut, Falicha memberikan pemahaman tentang Pengelolaan Sampah seperti yang dijelaskan pada Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah dan kemudian diperjelas dengan penjelasan dari Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Sampah.

“Karena membangun kesadaran masyarakat desa tidak semudah membalikkan telapak tangan, maka perlu kerja sama dari semua pihak, baik warga, pemerintah desa, maupun Pemerintah. Sehingga diharapkan adanya edukasi mengenai pengelolaan sampah ini, mendorong partisipasi masyarakat desa dalam hal pengelolaan sampah di Desa Dringo, hal itu juga dapat didukung dengan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dapat mendukung peningkatan kesadaran.” ujar Falicha.

Inovasi pengelolaan sampah juga sangat penting untuk dilakukan di desa. Pengelolaan sampah di desa dapat dioptimalkan dengan memberdayakan masyarakatnya, sehingga sistem yang diciptakan dapat terlaksana secara berkelanjutan. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah menjadi kunci keberhasilan pengelolaan sampah di desa.