Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Digital Payment: Menghubungkan Masyarakat Indonesia dengan Ekonomi Digital
5 Desember 2024 19:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Falikhatus Wafaqihah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara. Salah satu pilar utama perkembangan ini adalah adopsi sistem pembayaran digital (digital payment) yang semakin luas, didorong oleh meningkatnya penetrasi internet, penggunaan smartphone, dan inovasi teknologi finansial (fintech). Dari e-wallet seperti GoPay, OVO, Dana hingga sistem pembayaran berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), digital payment telah mengubah cara masyarakat melakukan transaksi, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun aktivitas bisnis.
ADVERTISEMENT
Perkembangan digital payment di Indonesia didukung oleh adopsi teknologi seperti QRIS yang mempermudah integrasi pembayaran. Pandemi COVID-19 juga mendorong masyarakat beralih ke transaksi digital untuk mengurangi kontak fisik. Selain itu, dukungan pemerintah melalui kebijakan perluasan QRIS dan insentif bagi UMKM mempercepat transformasi ini.
Terdapat tantangan dengan adanya digital payment di Indonesia, yaitu:
1. Keamanan Data: Serangan siber dan kebocoran data pribadi masih menjadi ancaman serius bagi pengguna dan penyedia layanan.
2. Literasi Keuangan: Meski popularitasnya meningkat, masih banyak masyarakat yang belum paham cara menggunakan digital payment dengan aman dan efektif.
3. Kesenjangan Digital: Akses layanan digital payment belum merata, terutama di wilayah terpencil dengan infrastruktur internet yang minim.
Selain tantangan, terdapat peluang dengan adanya digital payment, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Pertumbuhan UMKM: Digital payment memudahkan UMKM untuk memperluas pasar mereka dan meningkatkan transaksi, terutama melalui platform e-commerce.
2. Inklusi Keuangan: Dengan adopsi yang terus meningkat, digital payment berkontribusi besar dalam memperluas akses ke layanan keuangan bagi masyarakat unbanked.
3. Ekosistem Digital: Kolaborasi antara penyedia digital payment dengan sektor lain, seperti transportasi, kesehatan, dan pendidikan, membuka peluang baru untuk inovasi.
4. Pasar Generasi Muda: Generasi milenial dan Gen Z yang tech-savvy menjadi target pasar yang sangat potensial untuk layanan digital payment.
Keberhasilan digital payment di Indonesia tergantung pada kolaborasi antara pemerintah, penyedia layanan, dan masyarakat. Pemerintah perlu terus mendukung regulasi yang memastikan keamanan transaksi dan mendorong pemerataan akses, sementara pelaku bisnis harus terus berinovasi untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Digital payment tidak hanya tentang transaksi, tetapi juga mendorong transformasi ekonomi yang lebih inklusif dan efisien. Dengan mengatasi tantangan yang ada, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pemimpin di sektor ekonomi digital di Asia Tenggara.