Konten dari Pengguna

Sekolah Pesisi Juang : Mewujudkan Mimpi Pendidikan Anak Pesisir

Fandi Salim
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang
27 Agustus 2024 6:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fandi Salim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di balik hiruk-pikuk kota, ada sebuah tempat yang jadi harapan bagi anak-anak pesisir di Kelurahan Bintaro. Namanya Sekolah Pesisi Juang, didirikan oleh para relawan dan pegiat pendidikan yang punya hati besar untuk memberikan kesempatan belajar buat anak-anak kurang mampu di wilayah pesisir. Sekolah ini bukan sekolah formal, tapi lebih seperti tempat belajar alternatif. Di sini, anak-anak pesisir bisa tetap belajar meskipun dengan fasilitas yang sederhana dan jumlah pengajar yang terbatas. Mereka belajar membaca, menulis, berhitung, dan hal-hal dasar lain yang seharusnya mereka dapatkan di sekolah formal. Bukan cuma itu, Sekolah Pesisi Juang juga mengajarkan mereka tentang karakter, kemandirian, dan bagaimana mereka bisa menjaga lingkungan sekitar. Sekolah ini berdiri karena semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat setempat. Dukungan dari berbagai pihak, baik individu maupun lembaga, sangat membantu keberlangsungan kegiatan di sekolah ini. Meski banyak tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya fasilitas dan kebutuhan dana yang terus ada, Sekolah Pesisi Juang tetap berusaha berkembang dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak pesisir.
Kegiatan program pendidikan pengabdian masyarakat, yang dilakukan oleh mahasiswa
Yang menarik, upaya pendidikan di Sekolah Pesisir Juang ini mendapatkan dukungan dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang terlibat dalam Program Pengabdian Masyarakat (PMM). Kehadiran para mahasiswa ini memberikan dorongan baru dalam proses belajar mengajar. Mereka tidak hanya membantu mengajar mata pelajaran dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga memberikan berbagai pelatihan dan kegiatan yang memperkaya pengalaman belajar anak-anak. Mahasiswa UMM yang terlibat dalam PMM di Sekolah Pesisir Juang mengadakan berbagai kegiatan seperti bermain sambil belajar, seni, dan kegiatan lingkungan yang mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga alam sekitar. Selain itu, para mahasiswa juga memberikan motivasi kepada anak-anak untuk terus bermimpi dan meraih cita-cita mereka, meski dengan segala keterbatasan yang ada.
suasana kegiatan belajar mengajar
Dukungan dari mahasiswa UMM ini tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak pesisir, tetapi juga memperkuat ikatan antara universitas dan masyarakat. Para mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berharga dalam mengajar dan berinteraksi dengan masyarakat, yang tentunya akan menjadi bekal penting bagi mereka di masa depan. Namun, meskipun dukungan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa UMM, tantangan yang dihadapi Sekolah Pesisi Juang masih banyak. Keterbatasan fasilitas dan kebutuhan dana yang berkelanjutan terus menjadi kendala utama. Meski begitu, semangat juang dari para pengajar, anak-anak, dan mahasiswa UMM membuat sekolah ini terus berjalan dan berkembang.
pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak di Kelurahan Bintaro
Harapan besar tertanam dalam setiap kegiatan di Sekolah Pesisir Juang. Setiap kali anak-anak ini duduk di bangku sederhana mereka, mereka tidak hanya belajar tentang pelajaran sekolah, tetapi juga tentang bagaimana menggapai mimpi di tengah keterbatasan. Dengan dukungan dari mahasiswa UMM dan berbagai pihak lainnya, diharapkan anak-anak pesisir ini bisa meraih masa depan yang lebih cerah dan membawa perubahan positif bagi lingkungan mereka. Dengan pendidikan dan semangat gotong royong, Sekolah Pesisir Juang berharap bisa terus menjadi cahaya harapan bagi anak-anak pesisir di Kelurahan Bintaro. Dan dengan bantuan dari mahasiswa UMM, mereka membuktikan bahwa mimpi besar bisa tercapai meskipun dengan segala keterbatasan.
ADVERTISEMENT