news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kehidupan Menjadi Mudah dengan Teknologi IoT

FANDIA RAMDHANI SISWOYO
Sedang menempuh pendidikan S1 Teknik Telekomunikasi IT Telkom purwokerto.
Konten dari Pengguna
30 Desember 2022 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari FANDIA RAMDHANI SISWOYO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sensor IoT (sumber: https://www.pexels.com/id-id).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sensor IoT (sumber: https://www.pexels.com/id-id).
ADVERTISEMENT
Apakah yang kamu ketahui tentang Internet of Thing atau yang biasa disebut IoT? atau pernahkah kamu mendengar mengenai IoT di sekitarmu?
ADVERTISEMENT
IoT merupakan istilah yang cukup populer saat ini. Sebab, IoT tidak hanya menjadi suatu konsep yang bisa membantu memudahkan kehidupan manusia, tetapi bagaimana IoT dapat mempengaruhi kehidupan manusia.

Teknologi Internet of Thing memudahkan pekerjaan manusia.

IoT dapat didefinisikan sebagai teknologi yang dapat mengomunikasikan benda-benda yang ada di sekitar melalui sebuah jaringan internet. Ringkasnya, kehidupan sehari-hari manusia dapat dioptimalkan dan dipermudah dengan sensor cerdas dan peralatan pintar yang berbasis IoT. Sedangkan manusianya sendiri dalam IoT memiliki tugas sebagai pengatur dan pengawas dari peralatan yang bekerja secara langsung tersebut.
Beberapa penerapan dari teknologi IoT yang memudahkan kehidupan manusia, contohnya smart home, smart city, dan mobil pintar.
1. Smart home
Smart home merupakan salah satu contoh implementasi dari Internet of Things yang menghubungkan perangkat elektronik, seperti lampu, AC, TV dan perangkat lainnya melalui internet. Interkoneksi ini memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan perangkat elektronik tersebut dari jarak jauh. Sehingga dengan adanya teknologi IoT, pengguna dapat mematikan lampu rumah ketika sedang berada di luar.
ADVERTISEMENT
Pengembangan teknologi ini juga dapat memantau pengguna dalam menggunakan energi secara real time untuk mengurangi konsumsi energi. Seperti ketika pengguna masuk ke rumah di malam hari, lampu akan menyala. Kemudian ketika pengguna masuk ke jadwal tidur, maka lampu akan mati secara otomatis. Bukankah hidup menjadi lebih praktis jika kamu bisa mengontrol rumah hanya dengan sekali klik?
2. Smart city
Penerapan teknologi IoT dalam smart city dapat membantu terwujudnya perlindungan lingkungan. Contohnya yaitu sensor yang dapat mengirimkan peringatan ketika sampah sudah menumpuk seperti yang sudah diterapkan di kota Banda Aceh dengan sebuah aplikasi bernama Berindah. Lewat aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store ini, masyarakat atau relawan dapat langsung melakukan monitoring kebersihan dan keindahan disejumlah fasilitas/ruang publik seperti jalan, halte, drainase, sungai, taman, dan TPS (Titik Pembuangan Sampah).
ADVERTISEMENT
Selain itu, teknologi IoT ini jug dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana, seperti sistem peringatan dini Tsunami atau gempa bumi. Salah satu kota yang sudah menerapkan smart city ini yaitu kota Jakarta, dengan adanya Smart City Lounge yang merupakan pusat kontrol dan mampu menerima pengaduan masyarakat mengenai banjir tentunya, juga masalah sosial, macet, sampah, kriminalitas, pelayanan publik dan masalah lain di ibukota.
3. Mobil pintar
Pada mobil pintar, penerapan teknologi IoT ini dapat menghubungkan beberapa mobil sehingga bisa saling bertukar informasi, seperti informasi mengenai lokasi dan kecepatan. Berdasarkan interaksi yang terjadi pada mobil, teknik komunikasi teknologi dalam mobil pintar dibagi menjadi dua, yaitu Vehicle to Infrastructure (V2I), dan Vehicle to Vehicle (V2V).
ADVERTISEMENT
V2I memungkinkan mobil pintar untuk melakukan interaksi antara kendaraan dengan infrastruktur di jalan seperti lampu lalu lintas, kamera lalu lintas, dan lain-lain. Contoh penerapannya seperti yang terdapat pada kota Surabaya. Salah satunya yaitu dengan konsep traffic light yang diatur dengan Closed Circuit Televition (CCTV) dan Integrated Traffic System Management, di mana ketika antrean panjang di depan lampu lalu lintas, maka secara otomatis lampu berwarna merah akan berjalan lebih pendek.
Di samping itu, V2V memanfaatkan transfer data dengan bandwidth berkecepatan tinggi untuk berinteraksi dengan kendaraan lain, seperti menghindari tabrakan, memotong lalu lintas yang tidak perlu, dan lainnya.
Pada contoh penerapan Internet of Things yang disebutkan di atas telah menunjukkan bahwa IoT memanfaatkan konektivitas antarperangkat untuk mempelajari suatu sistem dan bekerja sesuai dengan keinginan pengguna. Tujuannya untuk membuat hidup pengguna lebih mudah dengan meminimalkan tenaga, waktu, dan uang saat melakukan suatu pekerjaan.
ADVERTISEMENT
(Fandia Ramdhani Siswoyo, mahasiswa S1 Teknik Telekomunikasi IT Telkom Purwokerto).