Konten dari Pengguna

Prediksi Perkembangan Terorisme Di Indonesia Pada Tahun 2025

Fando Fawazi
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
24 September 2024 9:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fando Fawazi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.istockphoto.com/id/foto/tanda-hentikan-terorisme-gm1495024742-518177055
zoom-in-whitePerbesar
https://www.istockphoto.com/id/foto/tanda-hentikan-terorisme-gm1495024742-518177055
ADVERTISEMENT
Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas berbagai macam ras, suku bangsa, agama, dan budaya. Indonesia juga merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Dengan hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia memiliki potensi terhadap isu isu radikalisme terorisme.
ADVERTISEMENT
Jika kita melihat kebelakang sejenak kita tahu bahwa sejak kemerdekaan dikumandangkan pada 1945, Indonesia telah melewati berbagai macam kejadian radikalisme terorisme. Berikut adalah beberapa kejadian yang telah dilewati Indonesia sampai saat ini:
1.Pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948
Pemberontakan ini terjadi karena jatuhnya kabinet Amir Sjarifuddin, ketidakpuasan terhadap kebijakan kabinet Hatta dan pada masa itu juga sedang terjadi gelombang terorisme ke 3 yaitu ideologi komunis dimana hal ini disebabkan karena adanya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet.
2.Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan ini disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap perjanjian Renville karena Indonesia tidak terbebas dari penjajah Belanda sepenuhnya.
Sedangkan pada tahun 2000-an bentuk terorisme di Indonesia kebanyakan membawa isu-isu agama sebagai contoh organisasi yang masih eksis hingga saat ini adalah Al-Qaeda dan ISIS.
ADVERTISEMENT
1.Al Qaeda
Al Qaeda mulai menunjukkan eksistensinya di Indonesia adalah ketika terjadi peristiwa bom bali tahun 2002, organisasi yang terkait dengan pengeboman ini adalah Jemaah Islamiyah (JI), yang berusaha mendirikan sebuah negara Islam di Asia Tenggara.
2.ISIS
ISIS mulai terdeteksi di Indonesia pada tahun 2014, dimana hal ini diketahui karena dukungan terang-terangan dari kelompok Asybal Tauhid yang membuat video berdurasi 10 menit dimana dalam video tersebut kelompok tersebut membacakan teks deklarasi dukungannya kepada ISIS. Setelah deklarasi tersebut mulai banyak deklarasi lain yang memberi dukungan terhadap ISIS sebagai contoh adalah dukungan beberapa aktivis radikal di bundaran Hotel Indonesia pada 16 Maret 2014.
Posisi Indonesia
Menurut Global Terorisme Indeks, Indonesia berada di peringkat 31 secara global dengan tingkat kerentanan di level medium, hal ini sudah lebih baik dikarenakan dari data yang disajikan GTI trend terorisme di Indonesia cenderung menunjukkan penurunan yang lumayan signifikan dibandingkan dengan negara-negara di Afrika dan Timur Tengah. Sebagai contoh adalah negara Burkina Faso dimana dalam 10 tahun terakhir bukannya menurun Burkina Faso malah dengan cepat melejit menjadi peringkat 1 dalam daftar GTI.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa penyebab negara-negara di dunia mengalami peningkatan atau penurunan dalam ranking GTI.
1.Kurang atau tidak berfungsinya pemerintah negara tersebut.
Hal ini dapat memicu kelompok radikal-teroris masuk kedalam pemerintahan negara tersebut sehingga terjadinya ketidakstabilan di negara tersebut.
2.Masalah ekonomi
Jika kita melihat di beberapa negara di Afrika yang sedang menghadapi masalah terorisme banyak dari negara tersebut yang tidak mampu mengendalikan perekonomian di negaranya, sehingga rakyat kurang percaya dengan pemerintah dan kelompok radikal masuk melalui celah tersebut dengan memberi sebuah harapan
kepada rakyat, sehingga terorisme dengan mudah merajalela di negara tersebut.
3.Lemahnya kekuatan militer
Kekuatan militer merupakan daya jual sebuah negara, dengan kekuatan militer itu menjadi tolak ukur apakah negara tersebut siap menghadapi ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
Jika kita melihat dari 3 faktor yang mempengaruhi, Indonesia berkemungkinan akan mengalami penurunan di tahun 2025. Mengapa demikian?
1.Hal ini dikarenakan pemerintah Indonesia sudah termasuk pemerintahan yang stabil dibanding saat masa-masa awal kemerdekaan hingga orde baru.
2.Dari segi ekonomi, Indonesia termasuk kedalam negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat di dunia seperti yang diungkapkan oleh menteri keuangan pada 26 Juni 2023,“Kita lihat Indonesia termasuk negara yang memiliki pertumbuhan terkuat dan persisten tinggi. Indonesia terus menerus mempertahankan pertumbuhan di atas 5 persen dalam 6 kuartal terakhir,” kata Menkeu secara daring dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juni 2023 pada Senin (26/06).
3.Kemudian dari segi kekuatan militer Indonesia berada di posisi 13 menurut data dari GFP (Global Fire Power). Sehingga dengan kekuatan militer ini bukan tidak mungkin bahwa Indonesia akan sangat sulit untuk menjadi sarang kelompok radikal-teroris.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Oleh karena itu prediksi Indonesia pada tahun 2025 adalah meskipun Indonesia memiliki sejarah panjang terkait radikalisme dan terorisme, faktor-faktor seperti stabilitas pemerintahan, pertumbuhan ekonomi yang kuat, dan kekuatan militer yang meningkat menunjukkan bahwa kemungkinan terorisme di Indonesia akan menurun pada tahun 2025. Hal ini berbeda dengan situasi di beberapa negara lain yang mengalami peningkatan terorisme akibat lemahnya pemerintahan dan ekonomi.