Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Curcol orang Islam di negeri Murica #KaryaUntukPerubahan
6 Juli 2017 6:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Karya untuk Perubahan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekedar curhat dari Admin page KaryaUntukPerubahan
ADVERTISEMENT
Mau cerita...sekadar pengetahuan buat yang belum tau.
Muslim di Amerika itu sangat beragam latar belakangnya, dari berbagai benua, berbagai negara. Ke"Islam"annya juga berbeda-beda, baik itu dari segi aliran, madzhab, pandangan politik, pandangan akan topik-topik tertentu, dll dsb. Intinya, ya beragam lah.
TAPI, di mata mereka yang sudah kadung benci plus nggak mau cari tahu, semuanya sama aja : muslim = Arab = jelek.
Buat mereka Sunni sama Syiah itu sama aja, Iran itu Arab juga katanya....yang jilbaban juga dianggapnya Arab semua, semua muslim dianggap ngomong bahasa Arab, ah lucu lah pokonya...
Terus, hasilnya apa?
Hasilnya, kalau ada isu buruk di suatu negara muslim, yang kena digangguin ya semuanya, yang dapet nama buruk ya keseluruhannya.
ADVERTISEMENT
Misalnya nih, tiap kali ada insiden terorisme yang bawa-bawa nama Islam, di negara manapun, yang di sini yang ga ikut-ikutan kena juga.
Mau kejadiannya di Paris, Manchester, London, Baghdad, Kampung Melayu, yang di sini kena juga. Namanya juga jaman internet, segala berita dari seluruh penjuru dunia bisa langsung ketahuan dalam hitungan detik.
Selalu ada lonjakan hate crime/hate speech setelah kejadian-kejadian seperti itu. Contohnya kemarin pasca kejadian London Bridge, seorang muslimah asal Somalia di Ohio jadi korban hate crime, dipukuli sampai harus dirawat di rumah sakit. (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155528376220572&set=a.10150324677425572.393524.512975571&type=3)
Saya pikir hal yang sama juga terjadi di negara-negara lain, di mana muslim jadi minoritas (kemaren saya baca ada pelajar berjilbab yang dikeluarkan dari suatu event di Australia gara-gara 'membuat pengunjung lain merasa tidak nyaman setelah kejadian bom Manchester').
ADVERTISEMENT
See what I mean? Kejadiannya di mana, yang kena di negara lain lagi, cuma karena 'tampak muslim'. Sigh.
Oya, jangan dikira soal demo-demo dan pemenjaraan Ahok kemaren nggak ngefek ke muslim sini ya. Tentu saja ngefek...orang beritanya ada di mana-mana. Nama Islam (dan Indonesia) di sini tambah jelek lah gara-gara itu...
*jadi yang menista Islam itu siapa sebenernya ya..🤔*
*ini curcol karena kesel sebel sedih abis kemaren baca ttg kejadian di Ohio itu... orang ga ada hubungannya kok enak aja maen hantem*
*udah dulu curcolnya*
Oya nambahin : Sedih sama cerita ini? Sedih sama persekusi minoritas di negara lain? Kelakuan jelek ya? Jangan ditiru ya. ;)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini