Mubazir #Comic4IslamicDays

Karya untuk Perubahan
Kami adalah sekelompok manusia yang sama sama menginginkan perubahan diantara kita, umat muslim, diantara penduduk Indonesia
Konten dari Pengguna
11 Juli 2017 7:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karya untuk Perubahan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
#Islamramah #peacefulislam
Pernahkah anda membaca berita ini?
Di survay taun 2016 oleh Economist Intelligence Unit, Indonesia per orang pertahun membuang/menyisakan 300 kg makanan. Mungkin bisa dimengerti mengingat kita punya kebiasaan "lapar mata" dimana kalau berbelanja atau jajan, kita ingin membeli yang besar, atau mengambil yang lebih banyak dari yang kita butuhkan, sehingga, pasti bersisa.
ADVERTISEMENT
Nah, baru berlalu hidangan Ramadhan yang suka berlebih-lebihan dari kemampuan makan, dan di akhir masa buka, sisanya luar biasa.
Dan paling dahsyat, adalah kebiasaan kita sewaktu prasmanan di nikahan. Pasti deh, anda juga pernah memperhatikan bagaimana banyaknya orang yang menyisakan makanannya dengan seenaknya.
Belum lagi masalah penyimpanan. Kita sering menyetok bahan makanan berlebih-lebihan sehingga ketika kita membersihkan kulkas, kita terpaksa membuang sangat banyak makanan yang tidak termasak
Sungguh ironis dengan kenyataan bahwa prevalensi angka gizi buruk masih tinggi di tahun 2016 ini, yakni mencapai 5,7% dan gizi kurang 13,9% dari seluruh populasi anak.
http://jakartaglobe.id/business/indonesia-second-largest-food-waster/