Apakah Bahasa Daerah Masih Eksis Digunakan?

Fani Aulia Sari
Mahasiswi S1 Program Studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
16 Desember 2021 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fani Aulia Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source: Canva
zoom-in-whitePerbesar
Source: Canva
ADVERTISEMENT
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi, berekspresi dan sebagai identitas diri. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki kurang lebih 700 bahasa daerah dan menempatkan dirinya sebagai negara kedua setelah yang memiliki bahasa daerah terbanyak di dunia.
ADVERTISEMENT
Sebuah kebanggaan tersendiri jika banyaknya bahasa daerah dapat digunakan dengan baik dan diwariskan kepada generasi selanjutnya untuk upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Indonesia, maka jika bukan generasi muda yang dapat melakukan hal tersebut lalu siapa? bahasa daerah akan hilang jika tidak diwariskan.
Namun kini di era modern bahasa daerah mulai terkikis eksistensinya oleh bahasa Indonesia dan bahasa asing. Memang benar bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa dari beragamnya bahasa daerah, tetapi kini masyarakat mulai mengganti bahasa daerahnya dengan bahasa Indonesia. Misalnya di Jawa Barat penggunaan bahasa sunda dalam situasi nonformal, seperti di lingkungan keluarga sudah mulai menggunakan bahasa Indonesia. Padahal seseorang belajar bahasa daerah mulainya yaitu dari keluarga, bahkan dunia Pendidikan saja cenderung tidak menggunakan bahasa daerah sebagai media untuk menyampaikan pembelajaran di kelas, meski dengan menggunakan dialek sunda yang halus tetapi penggunaan bahasanya adalah bahasa Indoneisa.
ADVERTISEMENT
Jadi slogan pemersatu dan kesatuan ini mulai mempengaruhi bagaimana seharusnya bahasa daerah dipergunakan, ditambah dengan masuknya budaya asing salah satu budaya yang kini mulai digemari oleh para remaja yaitu budaya Korea. Mereka mulai tertarik dengan fashion lalu makanan dan yang terakhir adalah bahasa. Bukankah sangat miris melihat hal tersebut, setelah bahasa daerah yang kini tergeser eksistensinya oleh bahasa Indonesia kini bahasa Korea juga mulai menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Jika hal tersebut masih dibiarkan maka baik bahasa daerah maupun bahasa Indonesia sedikit demi sedikit akan mengalami pergeseran. Tidak salah masyarakat Indonesia tertarik untuk mempelajari bahkan untuk menguasai bahasa asing. Tetapi mereka harus bijak dalam menggunakannya, di mana tempat yang tepat dan siapa yang mereka ajak bicara, jangan sampai menguasai sebuah bahasa asing dijadikan sebagai ajang untuk pamer dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Solusi terbaik yang bisa digunakan yaitu menanamkan rasa bangga dan hormat pada bahasa daerah serta teruslah menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari, maka dengan ini bahasa daerah tidak akan pernah tergeser dan hilang meski di era modern.