Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Problematika Seni Pertunjukan Drama di Sekolah
24 Juni 2022 18:48 WIB
Tulisan dari Fani Aulia Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seni pertunjukan merupakan sebuah karya seni di mana seseorang bisa menuangkan segala jiwa seninya pada sebuah pertunjukan. Selain itu seni pertunjukan terbagi menjadi tiga yaitu ada seni pertunjukan musik, seni pertunjukan drama dan seni pertunjukan tari. Ketiga seni pertunjukan tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing yang menjadikan sebuah seni pertunjukan tersebut memiliki kesan yang spesial.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah seni pertunjukan drama. Pertunjukan drama juga memiliki beberapa jenis misalnya drama kolosal, drama musikal dan lain sebagainya. Dalam sebuah drama, setiap pemain wajib untuk menghayati peran yang dimainkan agar terkesan natural dan masuk pada waktak tokoh yang dimainkan.
Dalam sebuah pertunjukan drama kostum, tata rias, tata panggung hingga properti-properti yang digunakan harus diperhatikan. Karena semua unsur tersebut akan menunjang pertunjukan drama tersebut agar terlihat totalitas dan menarik. Untuk kostum, para pemain diharuskan untuk menggunakan pakaian yang sesuai dengan peran yang dimainkan. Misalnya tokoh pengemis, kostum yang digunakan haruslah pakaian yang lusuh dan sedikit terlihat kotor, lalu tokoh seorang ibu rumah tangga biasanya menggunakan pakaian daster.
Pertunjukan drama juga biasanya dilakukan di atas panggung tetapi ada juga yang tidak menggunakan panggung. Biasanya pertunjukan drama yang tidak dilakukan di atas panggung yaitu pertunjukan drama yang dilakukan oleh pelajar guna memenuhi tugas praktik mata pelajaran bahasa Indonesia. Salah satunya pertunjukan drama yang dilakukan oleh pelajar SMA Negeri 1 Rumpin pada tahun 2019, para pelajar tersebut melakukan pertunjukan drama di aula sekolah. Drama yang dimainkan berjudul "Keluarga Ustadz Lemon". Pemain pada drama tersebut berjumlah 10 orang diantaranya yaitu memerankan tokoh Ustadz lemon, Mama lime, Jeng cipan, Lemonia, Bu inem, Bu minah, Pak udin dan Tupiks.
ADVERTISEMENT
Drama ini menceritakan sebuah keluarga dengan berbagai watak yang berbeda, Ustadz lemon merupakan ustadz yang baik hati berbeda halnya dengan sang istri yang selalu iri dengki hingga suatu ketika sifat Mama lime ini mengundang mala petaka yang membuat Ustadz Lemon sakit keras. Ketika melihat suaminya yang sakit akhirnya Mama lime bertobat.
Setiap pertunjukan drama pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, kelebihan pada pertunjukan drama yang dilakukan oleh para pelajar SMA Negeri 1 Rumpin terletak pada Kostum yang digunakan oleh para pemain, sudah sangat mewakilkan perannya masing-masing dengan baik. Misalnya Mama lime yang menggunakan banyak perhiasan yang menandakan dirinya memiliki sikap yang sombong dan suka pamer. Lalu Jeng cipan yang menggunakan daster dan gulungan rambut yang menandakan bahwa Jeng cipan ini merupakan ibu rumah tangga yang suka merumpi. Riasan wajah yang digunakan juga terlihat natural tidak terlalu berlebihan dan mencolok, sehingga nyaman untuk dilihat.
ADVERTISEMENT
Dari segi pemain pertunjukan Drama ini cukup baik, hanya saja tata tempat kurang mendukung pertunjukan tersebut. seharusnya lokasi pertunjukan bisa disiapkan dengan matang, misalnya menambahkan properti gerobak untuk Pak udin berjualan sayuran agar terlihat seperti sungguhan jualan, lalu dinding aula bisa ditutup dengan kain hitam agar terlihat rapih dan diberi beberapa tanaman hias agar kesan rumah bisa terasa.
Ada baiknya dalam kelas tersebut bisa menyiapkan tim yang dikhususkan untuk menyiapkan lokasi untuk dilakukannya pertunjukan drama tersebut, agar mendukung nilai estetika pada seni pertunjukan tersebut. Karena pemilihan tempat hingga properti pada sebuah pertunjukan drama amat sangat penting, lokasi yang mendukung akan membuat suasana pada pertunjukan drama tersebut akan terlihat lebih nyata dan dramatis.
ADVERTISEMENT
Semoga fasilitas untuk melakukan sebuah seni pertunjukan di sekolah bisa lengkap layaknya sebuah pertunjukan drama besar. Karena sebuah seni bisa berjalan dimulai dari para anak muda, sehingga sebuah karya tersebut dapat berjalan dan dapat dinikmati oleh banyak orang.