Jangan Salah, Ini Bedanya Sunblock dan Sunscreen!

Fannia Rhaenanty
Bandung-Indonesia
Konten dari Pengguna
30 Agustus 2017 20:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fannia Rhaenanty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi kita yang banyak beraktivitas di luar ruangan tentunya membutuhkan perlindungan ekstra dari paparan sinar matahari. Sinar matahari yang terdiri dari UV-A dan UV-B memiliki pengaruhnya masing-masing terhadap kulit kita. Jika kulit terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama secara terus menerus, beberapa efek buruk akan dirasakan kulit kita.
ADVERTISEMENT
Sinar UV-A berperan dalam memberikan efek penuaan (aging) terhadap kulit kita. Sehingga, jika kulit kita terkena sinar UV-A terlalu lama, maka kulit akan terlihat lebih tua daripada usia asli kita, ditandai dengan keriput dan noda hitam. Untuk UV-B, sinar ini berperan dalam memberikan efek terbakar (burning) pada kulit kita. Inilah yang membuat kulit kita terlihat belang dan lebih gelap setelah terpapar sinar matahari.
Hal ini merupakan ancaman tersendiri bagi kita yang sering berada di bawah sinar matahari saat beraktivitas. Tentu saja kita tidak mau terkena kanker kulit, kan? Oleh karena itu, perlindungan terhadap paparan sinar matahari yang diberikan pada kulit kita sangatlah penting.
Sunblock dan sunscreen disebut-sebut sebagai tabir surya yang dipercaya dapat melindungi kulit dari ancaman tersebut. Lalu, apa perbedaan diantara keduanya?
Sunblock merupakan lotion yang lebih bersifat ‘keras’ daripada sunscreen. Sunblock bekerja dengan cara membangun lapisan di atas kulit hingga membentuk dinding yang dapat menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam kulit. Sedangkan sunscreen hanya sebagai ‘tabir’ atau membran tipis yang meresap ke dalam kulit hingga lapisan kulit tertentu untuk menyaring dan mengurangi efek buruk sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Perbedaan keduanya dapat dilihat secara jelas dengan mengamati warna lotion setelah diaplikasikan ke kulit. Sunblock tetap berwarna putih ketika dioleskan ke kulit, sedangkan sunscreen yang tipis akan lebih transparan dan tidak terlihat karena meresap ke kulit.
Oleh karena itu, sunscreen tetap harus diaplikasikan beberapa jam sekali untuk menjaga perlindungan kulit. Di sisi lain, meskipun memakai sunblock, bukan berarti kulit kita benar-benar terbebas dari paparan sinar matahari. Sunblock juga perlu diulang pemakaiannya ketika kita berlama-lama di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Jika kita akan berenang atau bermain di pantai, pemakaian sunblock akan lebih tepat. Namun sebaiknya kita tetap berjaga agar tidak terlalu lama berada di bawah paparan sinar matahari dan menjaga kesehatan kulit dari dalam.
ADVERTISEMENT
Sekarang sudah tahu, kan, kapan harus memakai sunblock dan kapan cukup memakai sunscreen?