Ala Anak Komunikasi: 5 Tips Percaya Diri Dalam Bergaul di 2021

Fanny Aghnia
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi BINUS University
Konten dari Pengguna
26 Januari 2021 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fanny Aghnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Percaya diri dalam bergaul (Source: Google)
zoom-in-whitePerbesar
Percaya diri dalam bergaul (Source: Google)
ADVERTISEMENT
Memasuki tahun 2021, membuka lembaran baru dan menutup lembaran lama di tahun 2020 tentu menjadi pengingat bahwa kehidupan akan terus berjalan. Menjadi kesempatan untuk menggapai resolusi yang belum tercapai dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Hari demi hari, bulan demi bulan, hingga tahun berganti tahun mengantarkan kita pada pertemuan di setiap lingkungan kehidupan. Mengharuskan tiap-tiap individu bersosialisasi dan bergaul dengan mengesampingkan rasa minder dan kurang percaya diri.
ADVERTISEMENT
Tahun ini bukan saatnya untuk duduk merebah dan berpangku tangan, ada banyak hal yang bisa ditingkatkan. Ya, salah satunya dengan meningkatkan keterampilan untuk percaya diri. Ini menjadi masalah yang sering ditemui di kalangan anak muda terutama bagi mereka yang memasuki lingkungan baru harus bisa beradaptasi di dalamnya. Percaya diri dalam bergaul menjadi hal yang penting karena dengan percaya diri artinya kita sudah bisa mengenal diri sendiri dan akan mempermudah untuk bersosialisasi dengan orang lain. Nah, berikut lima tips percaya diri dalam bergaul ala anak komunikasi, diantaranya adalah:
Pertama, berani untuk memulai percakapan. Dalam suatu lingkungan yang baru tentu sering ditemui dua tipikal orang yaitu yang memulai percakapan lebih dulu dan orang yang menunggu untuk disapa. Dari kedua tipikal itu memang lebih baik jika kita berani untuk memulai percakapan lebih dulu. Mungkin bagi sebagian orang hal tersebut sulit untuk dilakukan, namun kenyataanya itu bisa melatih rasa percaya diri di depan lawan bicara dan memberikan kesan baik tentang diri kita pada orang lain sehingga mempermudah melanjutkan obrolan.
ADVERTISEMENT
Untuk memulai percakapan, basa-basi menjadi hal yang cukup penting karena dalam lingkungan baru pastinya kita belum banyak mengetahui tentang lawan bicara. Kalimat-kalimat yang digunakan ketika memulai percakapan biasanya menanyakan tentang kesukaan, pendidikan, dan hal yang sesuai dengan lingkungan tersebut. Seperti, “lo juga suka nonton tonight show yang seru banget itu gak sih?”, “kuliah jurusan apa nih?”, “kemarin ada demo di Gedung DPR kampus lo ikutan gak?”. Basa-basi tersebut sebagai kalimat untuk memulai percakapan dan juga saling mengenal satu sama lain.
Kedua, jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Ini saatnya untuk mengenal dirimu sendiri dengan melihat potensi yang dimiliki dan berusaha mengembangkan potensi tersebut. Seperti halnya dalam lingkungan pergaulan ketika ada teman yang jauh lebih hebat dari kita tidak perlu dibanding-bandingkan, karena setiap orang memiliki potensinya masing-masing. Cukup dijadikan pacuan untuk lebih bersemangat lagi dalam mencapai tujuan. Karena jika terus membandingkan diri dengan orang lain maka akan timbul rasa minder dan insecure sehingga tidak percaya diri.
ADVERTISEMENT
Ketiga, selalu berfikir positif terhadap orang lain. Dalam sebuah lingkungan tentu kita akan bertemu dengan berbagai orang dari latarbelakang yang berbeda-beda. Sehingga sering kita temui orang-orang dengan perspektif dan gaya hidup yang berbeda bahkan ada juga yang berlawanan dengan kepribadian kita. Biasanya orang-orang akan melihat penampilan atau gaya bicara sebagai first impression dengan orang baru.
Seringkali adanya perbedaan itu membuat orang lain merasa khawatir tidak diterima dilingkungannya. Meski begitu hal tersebut tidak menjadi hambatan untuk tetap percaya diri dalam bergaul karena kita juga harus berfikir positif terhadap orang lain dan perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing untuk saling melengkapi.
Keempat, cari lingkungan yang sesuai dengan diri kita. Beradaptasi dengan lingkungan baru tentu menjadi hal yang paling utama sehingga membutuhkan waktu untuk bisa mengenal lingkungan tersebut. Dalam hal ini, terdapat dua tipikal yaitu orang yang memilih lingkungan sesuai dengan kepribadiannya agar mudah untuk bergaul dan menemukan orang-orang yang se-frekuensi. Kemudian ada juga orang yang tertantang untuk keluar dari comfort zone saat mencari lingkungan baru. Sehingga ia senang bertemu banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Keduanya menjadi pilihan bagi setiap individu dalam mencari lingkungan. Namun yang paling penting dalam bergaul kita harus bisa mengetahui mana hal yang baik dan buruk. Sehingga kita juga bisa mem-filter dan memberikan batasan sesuai dengan diri kita. Karena lingkungan yang sesuai akan berpengaruh terhadap cara kita dalam mengembangkan diri dan tentunya akan lebih mudah untuk percaya diri dalam bergaul.
Kelima, perhatikan penampilan. Penampilan menjadi first impression orang lain terhadap diri kita sehingga penting sekali untuk memperhatikannya. Penampilan yang sopan dan rapih akan mempengaruhi tingkat percaya diri seseorang. Selain itu juga tidak akan mudah direndahkan orang lain karena penampilan yang tidak berantakan. Dalam berpenampilan, sudah banyak anak muda yang memakai barang branded untuk mempercantik penampilannya dengan terlihat update terhadap perkembangan style namun ada juga yang cuek bebek terhadap barang branded. Hal tersebut bukanlah suatu masalah dan yang terpenting dalam berpenampilan adalah kita nyaman menggunakan apa yang kita pakai karena penampilan menggambarkan kepribadian kita.
ADVERTISEMENT
Nah itulah lima tips percaya diri ala anak komunikasi yang dapat kamu ikuti. Selain itu juga agar semakin percaya diri kita harus memulainya dengan menyapa dan mencoba untuk akrab dalam bergaul. Bersikap ramah dan mengabaikan komentar-komentar yang kurang baik. Tahun 2021 bukan saatnya untuk minder dan insecure lagi karena ada banyak hal yang harus kita tingkatkan salah satunya adalah percaya diri sebagaimana kita percaya terhadap kemampuan diri sendiri.